Young Entrepreneur Fenomenal
Young entrepreneur memang menjadi fenomena dunia. Mengikuti jaman sekarang, tentu mereka berbeda jika dibanding dulu. Mereka memiliki visi jelas tentang bisnis dunia. Mereka masih muda memiliki semangat tidak kalah pendahulunya.
Tren berkembang sejak masa Steve Jobs dan Bill Gates. Mereka bersama membangun Apple dan Microsoft diusia 26 tahun. Mereka bersama membangun pada 1976. Lalu muncul Mark Zuckerberg memprogram situs Facebook ketika masih duduk di bangku kuliah Harvard University dan menjadi miliarder diumur 23 tahun.

Pendiri Fish Flops
Sukses sejak umur 15 tahun
Twitter: @Fishflops
Ide pertama ialah tentang sandal bertemakan lautan. Menariknya bukan sekedar sandal karena ini menyala dalam gelap. Desain unik ditambah marketing cerdas Madison sukses menjual sampai ke department store kelas nasional Nordstorm’s.
Total lebih dari 60.000 sandal Fish Flops terjual, berdasarkan estimasi dari Daily Mail: Madison Robinson menghasilkan $1,2 juta.
9. Lucas Duplan

Pendiri dan CEO Clinkle
Sukses di umur 22 tahun
Twitter: @LucasDuplan
Duplan merupakan mahasiswa Stanford kemudian drop- out. Ia dikenal sebagai pencipta satu teknologi yang bahkan belum ada.
Misi teknologi Clinkle adalah menggantikan dompet kamu dengan smartphone. Beruntungnya memiliki sistem memungkinkan tidak bocor, jadi tidak diketahui detail apakah bedanya dengan Google Wallet atau Square.
Duplan meyakinkan kita Clinkle merupakan teknologi terbaru. “…membangun sesuatu fundamental berbeda dari semuanya diluar sana.” Inilah mengapa banyak investor terpikat atas produknya tersebut, bahkan rela mengeluarkan uang senilai $25 juta. Nama besar Richard Branson dan Peter Thiel masuk jajaran pendonor.
Rumor mengatakan bahwa Clinkle memanfaatkan teknologi telephon ke telephon lewat frekuensi suara. Tapi karena manajeman buruk membawa banyak pegawai mundur. Bahkan sampai 2014, 2015, sampai sekarang belum terdengar produknya diluncurkan. Banyak orang menyebutnya sebagai Sindrom Messiah dalam bisnis.
8. Khoa Pan

Freelance Vine Editor
Sukses di umur 23 tahun
Twitter: @khoaphan
Dimur 23 tahun, Pan mendaftar ke situs Vine ketika Twitter mengakuisisi $30 juta perusahaan video tersebut. Dia dikenal sebagai orang aktif di Vine. Bahkan Mashable menyebutnya salah satu pembuat video Vine yang terbaik dalam ranking 10 besar. Mungkin tidak sebesar channel paling disubscribe tetapi dia dikenal paling marketing.
Dikenal akan kemampuan “have a good day” personalitas. Ia memberikan tontonan menarik kontruksi kertas penuh gerakan motional. Dikenal sebagai marketing jitu bahkan mendapat sponsor besar: Snapple, MTV, (RED), Livestrong, dan Peanut Worldwide.
7. Stacy Ferreira

Salah satu pendiri MySocialCloud
Sukses di umur 21 tahun
Twitter: @StacyFerreira
Lupakah kamu pentingnya password berselancar dunia maya? MySocialCloud berada memberikan solusi masalah selamanya dengan mengamankan menyimpan semua username dan password kamu satu tempat.
Ferreira masih berumur 18 tahun dia mendirikan MySocialCloud bersama saudara Scott. Ketika umur 20 tahun, mereka mendapatkan modal kapital $1 juta dari Richard Branson dan Alex Welch (CEO/Pendiri dari Photobucket).
Ia kini dikenal penulis, pembicara, dan bekerja untuk startup kedua.
6. Eden Full

Pendiri SunSaluter
Sukses di umur 21 tahun
Twitter: @edenfull
Eden Full masih bersekolah menengah ketika mengerjakan SunSaluter, solar panel yang bergerak berputar mengikuti arah matahari agar maksimal. Sistem tracking memanfaatkan sistem pelacak panas dibanding lewat energi listrik; membuat lebih efisiens bekerja dan relatif murah.
Ketika dia masuk ke Princeton (nama universitas), dijelaskan dalam surat aplikasinya bahwa inilah penemuan dia. Hingga dia diajak oleh profesor yang bekerja di Kenya dan memberikan tawaran pendanaan sedikit. Di musim panas 2010, Eden akhirnya berangkat ke Kenya memulai pekerjaan prototipe di sana.
Mengambil inisiatif mencoba langsu apakan SunSaluter sukses. Eden berkata kepada Entrepreneur.com,
“Saya belajar bahwa sementara produk kami memang bekerja, itu tidak bekerja dengan baik. Perjalanan mengajarkan saya apa yang orang-orang di sana benar-benar perlu dan bagaimana merancang yang lebih baik bagi mereka. “
Membuat prototipe lalu mengulai pekerjaan membutuhkan biaya. Itulah kenapa Eden Full mengajukan pendanaan lewat Thiel Scholarship senilai $100.000 dan menang Mei 2012. Dia merelakan berhenti sekolah setahun untuk mengerjakan SunSaluter. Eden juga mendirikan perusahaan bernama Rosseicollis Techology, Inc.
Hingga dia sukses membuat 6000 orang mendapatkan air bersih dan listrik. Ia kembali ke Princeton untuk belajar Mechanical Engineering di musim gugur 2013, namun masih berhubungan dengan Rosseicollis lewat email.
5. Nick D’aloisio

Pendiri Summly
Sukses sejak 18 tahun
Twitter: @nickdaloisio
Dia dikenal sebagai Technology Innovator of 2013 dimana artikelnya menyebut dia merubah cara membaca kita.
Maret 2011, Nick meluncurkan Trimit, aplikasi iOS yang mengenalisa teks kemudian mengkondensi menjadi rangkuman sepanjang 1000, 500, atau 140 kata. Sukses merajai Apple dan menggaet $300 ribu pendanaan kapital dari orang terkaya Hong Kong, Li Ka- Shing.
Nick menggunakan itu meningkatkan dan memperbaiki menjadi aplikasi Summly. Lantas Summly dibeli oleh Yahoo di Maret 2013 untuk $30 juta. Nick tengah bersekolah sambil mengerjakan proyek Yahoo dengan news digest nya.
“Saya benar- benar ingin memulai perusahaan lain,” kata Nick ke Wall Street Journal. “Pengusaha berserial mendapatkan kecanduan penciptaan. Saya ingin menjadi bergairah. Saya merasa benar-benar buruk ketika saya tidak melakukan sesuatu yang baru. “
4. Caroline Walerud

Salah satu pendiri dan CEO Volumental
Sukses di umur 23 tahun
Twitter: @Volumental
Volumental memulai penelitian soal teknologi robotik di Royal Institute of Technology Stockholm, Swedia. Ketika mereka mengembangkan lewat sistem scanning 3D. Ini cepat menjadi bisnis heboh senilai $330 ribu dalam pendanaan ringan agensi asal Swedia dan lewat artikel Techcrunch dan Mashable.
Mereka membangun pertama scanner 3D berbasis data cloud. Ini memudahkan penggunaan sistem. Cukup saja kamu menggunakan browser serta kamera dalam dan kamu bisa membuat aneka barang cuma berbekal hal tersebut.
Caroline sendiri adalah CEO berumur 23 tahun dan merupakan pengusaha termuda di dunia 3D. Dia sukses mengadakan pendanaan masif KickStarter senilai $27.365 agar bisa mempekerjakan pegawai baru dalam di dunia model 3D yang mudah kita print saja.
Di Desember 2013, Caroline mendapatkan gelar Super Talent 2013 oleh majalah bisnis Swedia Veckan Affaer. Mungkin dia belum menggelobal, tetapi sebagai inovator printer 3D cepat maka tidak mungkin dia tidak akan dikenal.
3. Brian Wong

Salah satu pendiri Kiip
Sukses di umur 22 tahun
Twitter: @brian_wong
Kiip menghubungkan pencapaian virtual dengan bisnis komersial. Itu akan hadir dalam bentuk kupon jika kamu memenangkan sebuah game online. Kamu akan mendapatkan banyak hadiah jika melewati level yang tertentu. Bahkan sampai sesederhana memenangkan lomba lari dapat satu botol minuman.dsb.
Ini semua mengandalkan marketing berkonsep penghargaan momen. Sangatlah mengikat serta menari hatinya banyak orang. Ide datang ketika ia melihat orang sibuk melihat iPad nya. Maka pada Juli 2010 bersama dia beberapa orang Courtney Guertin dan Amadeus Demarzi, bertiga mendapatkan suntikan $15,4 juta.
Kiip mencapai angka 70 juta pengguna melalui 1.500 game dan aplikasi. Perusahaan merangkul kerja sama bersama perusahaan besar seperti McDonald, Sony, dan Amazon.
2. Evan Spiegel

Pendiri dan CEO Snapchat
Suskses di umur 23 tahun
Twitter: @evanspiegel
Snapchat membuat geger melalui privasi dan batasan waktu. Empat bulan sejak ini diluncurkan menghasilkan 350 juta foto kilat. Snapchat tumbuh tidak tergantikan. Di tahun 2013, Facebook telah kehilangan 16% pengguna remaja di Amerika karena Snapchat. Alasan utama bagi Mark Zuckerberg menawarkan $3 juta ke Spiegel.
Spiegel menolak. Kalau saja petumbuhan terus berkembang dan sadar bagaimana cara menguangkan, nilai asetnya akan naik menjadikan Spiegel miliader. Hanya saja sifat arogansi Spiegel dianggap mengganggu bagi iklim investasi.
1. Palmer Luckey

Pendiri Oculus RV
Sukses sejak umur 21 tahun
Twitter: @PalmerLuckey
Oculus RV merupakan developer virtual reality headset atau kacamata virtual bahasanya. “Masa depan pasti game,” tulis Business Insider.
Dia cuma 21 tahun ketika membuat prototipe. Luckey bersama dua rekan mulai menggate pendanaan masal lewat KickStarter di 2012 mendapatkan $2,2 juta. Tahun 2013 dana naik sampai angka $91 juta, memiliki 50 pegawai, dan mendirikan komunitas developer indie berbagai tempat di dunia.
Semua untuk mendapatkan sistem kacamata virtual terbaik. Prototipenya mengagumkan karena dikerjakan oleh banyak orang. Dalam acara CES 2013, mereka meluncurkan produk baru, lebih dari prototipenya yang berkonsep Crystal Clear dan sudah dipamerkan dalam seminar. Oculus menarget konsumen di kuartal tiga tahun 2014.
Cerita terakhir Oculus RV dibeli oleh Facebook senilai $2 miliar