Artikel Bisnis Kegagalan Wajib Pengusaha
Sebuah pertanyaan sulit ketika gagal ialah keraguan. Untuk itulah Woodman mencoba menjawab keraguaan itu. Dan ketika ia menemukan kesempatan lewat GoPro, maka Woodman tidak mau menyia- nyiakan.
2. Gunakan kesalahan kecil menjadi sukses
Kamu ingin ide kamu bekerja. Tidak mengejutkan: Semua orang begitu. Hanya kamu tidak mungkin bergantung bahwa itu akan berhasil.
“Maksud saya, 99 persen hidup saya adalah kegagalan, karena kita membangun prototipe sepanjang waktu,” Dyson berujar kepada Bloomberg. “Kami mencoba ide baru, tetapi semua gagal”. Tentu, tidak semua gagal karena hanya satu model berhasil bekerja.
Dia mendapatkan apa diharapkan. Tapi itu mungkin saja tidak akan mungkin dicapai tanpa mau belajar dari semua kesalahan.
3. Kegagalan disekitar mu seperti “semua orang tau”
Sara Blakely, miliarder pendiri Spanx, tersandung dan gagal banyak sekali di jalan membangun bisnisnya. Dia berujar kepada pewarta CNBC, dia tidak ada pikiran apa yang dikerjakannya. Tetapi ketidak pedulian itu menjadi kunci sukses.
“Fakta bahwa saya tidak pernah mengikuti kelas bisnis, tidak mengikuti pelatihan, tidak tau bagaimana retail itu bekerja,” ucapnya. “Saya tidak terintimidasi seperti saya seharusnya.” Dia cuma tetap melakukan apa ide bisnisnya.
Selepas bertahun- tahun berkutat sendiri. Sampai suatu saat Blakely mencoba menjelaskan kepada teman dan keluarga ide bisnisnya. “It’s footless pantyhose.” ucapnya. Ya lama berkutat ternyata dia cuma berbisnsi pantyhose.
“Jika saya mendengar di hari pertama saya memotong bagian kaki dari pantyhose tersebut, saya berpikir saya mungkin masih akan menjual mesin fax sampai sekarang,” kenangnya.
Kalau saja ketika diberi “saran” itu dia berhenti berusaha mau bilang apa. Bagi orang banyak idenya adalah kegagal. Bahkan dia memang merasa itu kegagalan. Ketika diberi “saran”, tanggapan Barkely malah tidak mau peduli, nekat mengajukan produknya ke perusahaan retail besar.
4. Buatlah kegagalan sekarang menjadi sukses kedepan
Ketika pasar jatuh di tahun 2008 dan banyak orang kehilangan investasi, banyak orang mengeluh sangat rugi. Banyak orang berpikir logis dan menjual saham (atau bisnisnya) karena panik.
“Dia tidak pergi dan menaruh kepalanya kebawah dan menangis,” tambahnya.
Untungnya kondisi pasti berubah. Kamu harus beriap mengambil kesempatan dari mereka ketika mereka lalu melakukan itu (menjual saham atau bisnisnya). Itu berarti terbentanglah dasar ketika mereka tengah terlihat terengah terpleset.
Artikel ini aslinya ditulis oleh Erik Sherman, kontributor Inc, memberikan gambaran bagaimana kisah mereka entrepreneur miliarder juga gagal. Ambil pelajaran dari tulisan ini semoga kita selalu diberkahi kegagalan dan kemampuan untuk memperbaikinya.