menjadi salah satu bucket list travel saya, Negara-negara pecahan uni soviet
ini bukan negara menjadi tujuan turis,tapi justru Negara yang begini yang bikin
penasaran.Nggak usah muluk-muluk juga sih ,mencicipi salah satu Negara stan aja
udah luar biasa bagi saya,nggak tau kenapa semakin Negara itu nggak terkenal malah
semakin saya pingin mengunjunginya.
sulit dan mahal,boro-boro ada pesawat promo ,ada rute langsung aja udah sukur
apalagi bagi kita yang tinggal di Indonesia.Sedikit sekali rute yang melayani
asia tenggara ke asia tengah kalau ada pun harganya tinggi banget.Maskapai yang
melayani paling cuma air astana dan Uzbekistan airways itupun harus dari kuala lumpur,Singapore
atau Bangkok ada juga sih maskapai china atau timur tengah tapi nggak efisien
menurut saya.
menjadi momok bagi traveler Indonesia, praktis cuma Kyrgyzstan dan Tajikistan
yang memberi kelonggaran yaitu bisa apply visa on arrival di bandara,Negara
stan lain?amit amit susah dan mahalnya .Saya pernah email-emailan dengan
beberapa travel agent disana untuk meminta invitation letter sebagai salah satu
syarat pengajuan visa, untuk Uzbekistan perlu LOI seharga 80 usd sedangkan
Kazakhstan lebih dahsyat lagi 120 usd itupun belum termasuk harga
visa,Turkmenistan apalagi lebih ngejelimet bisa masuk ke Negara tersebut kalau
ikut tour.Bangkrut!
dengan catatan kalau melalui Bandara yah,lewat border darat harus sudah punya
visa ditangan eh maksudnya dipaspor.Kebetulan itinerary kasar saya begini
perjalanan darat menembus Kyrgyzstan lalu ke Kazakhstan kembali ke China atau
sebaliknya.
bertengger dipaspor saya ,tinggal apply visa Kyrgyzstan.Mulailah saya cari
informasi bagaimana cara apply visa Kyrgyzstan sedangkan negara tersebut nggak
ada kedutaannya di Jakarta.Saya sempat tanya-tanya traveler Indonesia yang
itinerary mirip-mirip dengan saya,menurut beliau kita bisa apply visa di
kedutaan yang ada di Kuala lumpur sehari
jadi dan gampang banget.
Kuala lumpur dan rencana saya memang mau apply di kedutaannya disini.Saya hanya
punya 1 hari untuk mengurus visa yaitu hari jumat sedangkan pesawat saya ke
china disore hari dihari yang sama.Kedutaan Kyrgyzstan berada di sebuah
gedung lantai 10 ,saya disambut oleh seorang staff yang kelihatannya heran
melihat kedatangan saya yang ingin membuat visa,maklum mungkin jarang banget
orang membuat visa Kyrgyzstan ,paspor Malaysia pun bisa melenggang bebas masuk
ke negara ini.
konsulernya lagi nggak ada ditempat karena pulang kampung ke negaranya,nah
lho!.Masalah pervisaan beliau lah yang mengurus ,katanya.Saya disarankan balik
lagi hari senin atau terbang langsung ke Bishkek karena visa Kyrgyzstan dapat
di ambil langsung melalui bandara .Pilihannya nggak mengenakan dua-duanya ,saya
mencoba mengambil visa di Urumqi aja karena sayapun akan ke Urumqi dan disana
ada konsulatnya juga.
traveler Indonesia yang kebetulan mau jalan-jalan ke Kyrgyzstan juga.Dia udah
coba mengajukan permohonan visa di Beijing tapi ditolak mentah-mentah tanpa
alasan yang jelas akhirnya dia akan terbang juga ke Bishkek melalui Urumqi.
sudah saya datangi setengah jam sebelum pintu dibuka,hanya ada 4 orang yang
menunggu semuanya warga China.Antrian didalam nggak begitu panjang
,syarat-syarat standard pengajuan visa dah saya siapkan dengan lengkap
termasuk semua ukuran foto .Tibalah saya
didepan loket,staffnya begitu melihat paspor Indonesia langsung mengernyitkan
dahinya lalu mengecek computer
mengatakan bahwa saya nggak bisa apply visa karena paspor Indonesia bisa ambil
visa on arrival di bandara Bishkek.pernyataanya sama persis dengan staff yang
ada di konsulat Kuala lumpur.Alasan saya pingin ke negaranya lewat darat pun
nggak digubris,teteup harus terbang.
terbang.Itinerary jadi berantakan,(biasanya emang berantakan sih itinerary saya
)hehehe maklum solo traveling.Sepulang dari konsulat Kyrgyzstan saya langsung
searching cari tiket untuk beberapa hari
ke depan.Ada tiga maskapai yang langsung melayani rute Urumqi –Bishkek yaitu
Air Kyrgyzstan,Air Bishkek dan china southern selain itu maskapai yang lain
harus transit.China southern udah saya coret karena harganya gila-gilaan 5 juta
sekali jalan, cuy!.
Seharian saya ubek-ubek cari alamat Air Kyrgyzstan tapi
nggak ketemu kantornya,nah giliran Air Bishkek saya ketemu kantornya di sebuah
room hotel,agak heran juga sih kantor maskapai kok seperti masuk sebuah kamar
hotel dan udah pencet bel berkali-kali nggak ada yang bukain .Nanya room boy yang kebetulan lewat
,saya malah dimarah-marahi pake bahasa mandarin,issh emang saya mau nyolong
apa.Akhirnya saya cabut dengan tangan hampa.
Silahkan dibaca |
transitnya,banyak sih pilihannya cuma yah harganya mahal-mahal juga, yang
harganya masih masuk akal cuma Siberian airlines itupun harus transit di Rusia
selama 9 jam padahal Urumqi –Bishkek hanya 2 jam perjalanan.Belum lagi masalah
apakah perlu transit visa Rusia apa nggak, bikin kepala pusing hehehe. Demi harga murah
,saya naik maskapai ini karena harganya beda 2 kali lipat dengan maskapai
lain.Mengapa saya berani ambil Siberian airlines ?nanti saya ceritakan dipostingan berikutnya
Visa Kyrgyzstan |
Pesawat landing mulus di Bandara Manas Bishkek ,sebelum masuk imigrasi saya mampir dulu ke konter visa on arrival untuk membuat visa.Setelah melihat paspor ,petugasnya bertanya mau visa yang berapa lama ,pilihannya 50 usd (2 minggu single),60 usd (1 bulan single) dan 70 usd(1 bulan double) saya pilih yang 60 usd.Prosesnya mudah dan cepat,saya tersenyum penuh kemenangan (cieyee) ,mendapatkan visa semudah ini harus dilalui dengan berbagai drama.