Pernah dengar ‘Baceman Bawang’ ?
Aku dengar kata ini pertama kali dari seorang temanku di Foodmonster. Suatu hari dia cerita, kalau suaminya beli mie Jowo suka minta tambah baceman bawang di pinggir piringnya. Karena penasaran, aku browsing di internet. Olala….baru aku sadar..ternyata inilah bumbu yang dipakai oleh para bakul mie Jowo di Semarang ! 😀
Berbeda dengan penjual mie Jowo atau mie dug dug di Surabaya yang menggunakan bawang merah dan bawang putih geprak, mie Jowo Semarang (dan juga mie Kediri) menggunakan bawang putih yang direndam minyak. Hasilnya memang beda. Lebih sedap yang pakai baceman bawang. Ada juga yang bilang kalau mie Jowo Semarang itu ada ebi atau udang keringnya. Yang ini aku pernah coba dulu…waktu belum kenal blogging :). Kapan kapan coba lagi lalu masukin blog yah..
Nah, sekarang aku kasih resep Baceman Bawang dulu.
Bahan :
20 bawang putih kupas, keringkan
6 kemiri goreng, keringkan
200 – 300 minyak goreng kualitas bagus
Botol / toples bertutup
Cara membuat :
- Haluskan bawang dan kemiri (aku pakai blender)
- Campur dengan minyak, aduk rata
- Masukkan botol / toples bertutup. Diamkan selama 3 hari di suhu ruang, jangan dibuka buka
- Siap untuk dipakai.
Notes :
- Photo di atas adalah setelah bawang dan minyak dicampur (hari pertama)
- Photo di bawah adalah kondisi bawang pada hari ke 3. Terlihat bawang mengambang. Ini tanda bahwa Baceman Bawang sudah siap. Buka tutupnya lalu aduk. Bawang akan jatuh lagi ke dasar toples.
- Selama masa pemeraman, ada gas yang keluar, jadi tutup botol/toples bisa terdorong lepas.
- Setelah “jadi”, bisa disimpan di kulkas kalau mau dipakai di thawing dulu karena minyaknya pasti membeku.
Baceman bawang ini bisa buat masak Mie Goreng, Mie Kuah, Nasi Goreng, Capcay dan aneka masakan lain yang memiliki aroma ke Jawa-Jawa-an 🙂
Selamat mencoba !