

Tandan kosong atau EFB (Empty Fruit Bunch) pada umumnya belum dimanfaatkan dan jumlahnya cukup banyak. Meningkatkan nilai tambahnya dengan mengolahnya menjadi EFB pellet adalah solusi lingkungan dan bisnis untuk tandan kosong sawit atau EFB. EFB pellet adalah kelompok biomass pellet khususnya agro waste pellet atau pellet limbah pertanian, yang ditinjau dari sisi karakteristik ada sedikit perbedaan dengan wood pellet atau pellet kayu. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi terbarukan khususnya bahan bakar biomasa dan lebih khusus lagi wood pellet, maka karena wood pellet yang diproduksi saat ini jumlahnya relatif terbatas karena hanya mengandalkan serbuk gergaji dan limbah-limbah kayu, maka peningkatan produksi salah satunya bisa dilakukan dengan limbah pertanian, khususnya EFB pellet. Potensi tandan kosong sawit untuk produksi EFB pellet juga sangat besar, untuk lebih detail bisa dibaca disini.

Produksi EFB pellet dengan listrik dari unit biogas tersebut seharusnya dibuat pengelolaan terpisah dengan pabrik sawit atau pabrik CPO. Hal tersebut akan membuat pabrik CPO bisa berjalan optimal demikian juga produksi EFB pellet. Ketika limbah-limbah pabrik sawit bisa diolah maka perusahaan sawit akan memperoleh citra positif pada aspek lingkungan (green company). Citra positif sebagai akibat usaha riil atau konkrit pengolahan limbah tersebut sehingga merupakan zero waste production juga akan meningkatkan daya jual dari produk CPO sebagai produk utama. Perusahaan-perusahaan sawit pada umumnya selalu berusaha untuk meningkatkan kelestarian lingkungan sebagai salah satu indikator performa perusahaan sawit yang bersangkutan sehingga produksi EFB pellet dengan operasional menggunakan listrik dari biogas POME merupakan solusi jitu.