1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Daun talas mengandung
protein dan vitamin C yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Protein terbentuk dari senyawa
asam amino yang dipakai tubuh untuk membuat sel-sel imun. Sementara itu,
peran vitamin C untuk imunitas tubuh adalah meningkatkan jumlah sel darah putih
sehingga bisa melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi. Vitamin C juga
mampu meningkatkan kinerja sel darah putih dalam melindungi tubuh dari infeksi.
2. Mengatasi dan mencegah
sembelit
Daun talas merupakan
sumber makanan berserat tinggi, sehingga konsumsinya dapat mengatasi dan
mencegah sembelit atau konstipasi.
Pasalnya, asupan serat yang cukup bisa melembutkan tinja sehingga lebih mudah
dikeluarkan. Selain terkandung di dalam daun talas, serat juga dapat ditemukan pada
aneka jenis makanan, seperti buncis, edamame, kacang polong, chia seed, okra, wortel,
alpukat, dan buah pir.
3. Meningkatkan kesehatan mata
Konsumsi makanan yang
mengandung beta karoten, seperti daun talas bisa meningkatkan kesehatan mata. Ini karena tubuh akan mengubah
beta karoten menjadi vitamin A yang merupakan nutrisi penting untuk mata yang
sehat. Dengan tercukupinya kebutuhan vitamin A, risiko untuk alami mata kering
akan berkurang. Bahkan, risiko terkena degenerasi
makula di usia lanjut juga dapat diminimalkan.
4. Menjaga kesehatan kulit
Dalam daun talas
terkandung asam amino bernama treonin yang dibutuhkan untuk memproduksi elastin
dan kolagen. Hal ini tentu membuat konsumsi daun talas bermanfaat
bagi kesehatan kulit. Dengan melimpahnya elastin, kulit menjadi lebih elastis
dan kencang.
5. Menurunkan berat badan
Bagi Anda yang sedang
menjalani diet, konsumsi daun talas dapat menurunkan atau menjaga berat badan.
Manfaat daun talas ini bisa diperoleh karena daun talas mengandung kalori yang
rendah, sehingga baik untuk dijadikan sebagai menu diet. Serat dan air dalam daun talas juga cukup tinggi
sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Efeknya, keinginan untuk
makan secara berlebih pun dapat diminimalkan.
6. Meminimalkan risiko terkena
osteoporosis
Daun talas mengandung
kalsium, kalium, dan fosfor sehingga konsumsinya bisa meningkatkan kesehatan
tulang, bahkan meminimalkan risiko terkena osteoporosis. Ini karena
kalsium dan fosfor dibutuhkan untuk membangun dan menjaga tulang tetap kuat.
Sementara itu, kalium diperlukan
untuk meminimalkan terbuangnya kalsium melalui urine saat buang air kecil.
7. Meningkatkan kesehatan
jantung
Meski perlu diteliti
lebih lanjut, studi menunjukkan bahwa konsumsi daun berwarna hijau tua, seperti
daun talas dapat munurunkan risiko penyakit jantung sebesar 16%. Namun, manfaat daun talas
ini akan lebih optimal jika Anda mengimbanginya dengan konsumsi sayur dan buah
serta olahraga secara rutin. Selain meminimalkan risiko terkena penyakit jantung,
konsumsi daun talas juga diyakini bisa mengurangi risiko terkena penyakit lain,
seperti kanker. Namun, studi yang menyatakan khasiat tersebut masih terus
dikembangkan untuk melihat seberapa jauh senyawa dalam daun talas berperan
aktif sebagai antikanker.
Cara Mengolah Daun Talas
Untuk mendapatkan
manfaat daun talas, perhatikan cara pengolahannya. Anda harus menghindari
konsumsi daun talas dalam keadaan mentah. Ini karena kandungan oksalat dalam daun talas yang masih mentah sangatlah
tinggi, sehingga bisa memicu keracunan.
Jadi, masak daun talas hingga matang atau lunak agar kandungan oksalatnya
rendah atau hilang sehingga aman dikonsumsi. Lamanya waktu memasak daun talas
yang direkomendasikan adalah 30 menit untuk daun talas yang direbus atau ditumis
dan 1 jam jika diolah dengan cara dipanggang.
Untuk menghilangkan
kandungan oksalatnya secara maksimal, Anda dapat merendam daun talas selama 30
menit atau semalaman sebelum diolah menjadi masakan.
Manfaat daun talas
untuk kesehatan ada banyak, sehingga tidak ada salahnya untuk memasukkan bahan
makanan ini ke dalam masakan yang akan diolah. Pastikan memasak daun talas
sesuai anjuran yang telah dijelaskan di atas agar daun talas aman dikonsumsi
dan manfaat yang diperoleh pun maksimal.
Bila menderita penyakit tertentu, seperti batu ginjal, hindari mengonsumsi
daun talas karena kandungan oksalatnya bisa saja memicu kekambuhan gejala. Untuk yang menderita kondisi medis lainnya, dianjurkan untuk berkonsultasi
dengan dokter sebelum mengonsumsi daun talas.
Ini dilakukan agar
Anda mengetahui takaran konsumsi daun talas yang direkomendasikan, sehingga
manfaat daun talas bisa diperoleh dan efek samping yang berbahaya bisa
dihindarkan.