Profil Pengusaha Waqas Mahmoed

Manisnya berbisnis organik dirasaka pria ini. Muh Waqas Mahmoed sudah mengenal berbisnis organik sejak lama. Mudah dibudidayakan ternyata, serta permintaan akannya yang kian bertambah setiap tahun. Bahkan tahun 2015 target mencapai 20 juta ton. Padahal itu baru target pasar nasional, belum target pasar ekspor ke Amerika.
Unsur Nitrogen (N) haruslah besar. Tetapi tetap mengimbangi lewat unsur Kalium (K) dan Pospat (P). Jadi intinya butuh unsur hara cukup.
Bisnis darat laut
Tips menanam jagung manis ditanah kering berbeda. Kamu membutuhkan bedengan, tampat pembuangan air yang berdiameter 1 meter dan ketinggian 20- 30 cm. Jarak antara badengan akan ada 30 cm yang ditanami 2 lajur baris tanaman. Bedengan tersebut memang fokus berfungsi sebagai pengontrol air atau drainase.
Gunakanlah pupuk organik untuk memenuhi unsur N dan unsur lainnya. Penggunaan kompos yakni berbahan kotoran ayam ditambah kotoran sapi atau kambing, yang berkomposisi 1:1. Untuk kotoran ayam memberikan kadar N lebih banyak dan mudah terurai. Kotoran sapi dan kambing akan memenuhi K dan P -nya.
Kebutuhan pupuk disebutnya mencapai 5 ton per- hektar. Penanaman jagung lebih baik menggunakan sistem tunggal. Satu lubang sedalam 23 cm dimasukin 2 bulir benih jagung. Kemudian tutuplah dengan tanah dan kompos; sirami agar kelembapan terjaga. “Untuk satu hektar dibutuhkan 8 kg,” paparnya.
Alumni Universitas Negeri Jendral Sudirman 1987, Purwakarta, Jawa Tengah ini, menyebutkan bahwa butuh jarak antar tanaman 60- 70 cm. Setiap hektar menurutnya akan menghasilkan 34.000- 37.000 tanaman per- hektar.
Sukses jagung manis begitu pula usaha lain. Waqas termasuk pengusaha produktif. Jika jagung merupakan bisnis tanah maka kali ini adalah bisnis air. Lewat Khansa Food, Waqas memproduksi rumput lau organik asli Indonesia. Mulai produk kerupuk rumput laut, brownies rumput laut, getuk dan agar- agar rumput lain.
“…mia kering rumput laut, tersi rumput laut, dan es buah sirsak rumput laus,” tambah Waqas.
Melalui usaha rumput laut menghasilkan 6 ribu kemasan berbagai produk. Ia menyebut harga produk sekitar Rp.10 ribu, omzetnya mencapai Rp.60 juta per- bulan. Khansa Food menyasar penjualan online ataupun jadi andalan pusat oleh- oleh.
Melalui aneka bisnis online mampu mencakup banyak daerah. Bahan bakus sendiri didapat dari kelompok nelayan asal Balai Budidaya Air Payau Takalar, Sulsel. Dia sendiri mendapatkan pendampingan teknis secara berkala oleh mereka. Tanpa bahan pengawet, juga tanpa warna buatan, ditambah serat alami menyehatkan.
Meskipun bisnis rumput laut menjanjikan tetapi butuh waktu. Kamu tidak boleh terburu- buru disini, karena Waqas sendiri mengikuti pelatihan sebelum terjun berbisnis.
Website: Khansafood.com