Biografi Pengusaha Khaleili Nungki
Wanita 27 tahun ini beruntung. Namun keberuntungannya tidak mudah. Berbekal pendidikan ekonomi dari Universitas Islam Indonesia, dia memilih membuat batik. Padahal dia sama sekali tidak pernah belajar membatik. Sejak kecil nih, katanya, dia bercita- cita menjadi pengusaha sukses bukan karyawan saja!
Alkisah pengusaha
Bahkan dia mengaku cenderung merosot. Gadis lajang ini mencoba bertahan mengikuti ritme pebisnis muda. Hasratnya masih kuat melawan kesukaran. Namun kesabarannya diuji ketika masalah mendera itu datang. “Saya ingin anak muda itu bisa pakai batik asli,” paparnya.
Bertahan berusaha
Kegigihan dia terbayar kesuksesan mendatang. Tahun 2012 menjadi tahun tersulit baginya. Memasuki ke 2013, keadaan mulai membaik bagi Creative Batik, bisnisnya mulai membaik. Omzet bertahap mulai lah naik kembali ke posisi semula. Dia kemudian merekrut 15 orang memproduksi 150 pcs per- bulannya.
Dia memadukan antara marketing offline- online. Untuk itu dia mengikuti aneka pameran nasional. Dia juga menjajakan bisnisnya di blog. Lewat www.batikabstrakkontemporer.blogspot.com, Creative Batik menelisik memasuki pasar internasional pula. Produk miliknya dipamerkan di Amerika, Suriname, dan Filipina.
Galeri di Yogyakarta dan Jakarta menjadi pelanggan tetap. Omzet nya mencapai Rp.13 juta per- bulannya waktu itu. Kini, dia minimal menghasilkan Rp.50 juta, dan bahkan bisa sampai Rp.100 juta. Nungki makin bersemangat memperluas ragam batik. Termasuk menambah lini pemasaran agar tetap berekspansi lagi.
Dia meningkatkan kualitas produk. Juga dalam hal pengemasan barang serta pengiriman. Konsultan desain juga dipanggil agar konsumen puas. Ada garansi produk ditambah diskon agar tidak monoton. Keinginan menambah luas workshop. Juga menambah kapasitas produksi tidak dipungkiri begitu menggeliat.
Keinginan membuktikan batik bukan buat orang tua (saja). Keinginan ini menambah gelora dalam benak seorang Nungki.
Dia berkisah ayahnya adalah pembatik. Lebih tepatnya mengukir kayu bak batik. Disanalah desain batik ia miliki tumbuh. Dipadunkan desain pakem yang sudah ada. Kegigihan buat memperkenalkan batik khas miliknya sendiri. Dia mulai memasarkan online dulu. Begitu percaya diri, dia menawarkan ke toko- toko.
Proses batik tradisional memang sulit. Pantas lah kalau harga dijual Nungki lumayan. Tetapi setara dengan proses pembuatan yang sampai memakan minimal satu minggu. Sentuhan gradasi, warna, hingga desainya begitu menarik. Motif dan warna benar berkualitas menempel pada kain buatan Creative Batik.