Profil Pengusaha Dimas Surya Yaputra

Terkadang kita cukup butuh obrolah ringan menjadi bisnis. Ini adalah kisah empat sekawan, terutama kisah seorang anak muda bernama Dimas Surya Yaputra, atau Dimas Putra yang tergila- gila internet. Bagianya disinilah dia menemukan jati diri hingga berbisnis sendiri.
Bisnis tiket
Meskipun begitu OTA itu beda dengan tiket.com. Bisnis Dimas ini, bersama tiga orang temannya, yakni Wenas Agusetiawan, Gaery Undarsa dan Natali Ardiant, mereka juga didukung seorang investor lokal. Berawal dari obrolan karena malasnya mengantri membeli tiket malah menjadi bisnis.
Dimas berkata inilah peluang besar di internet Indonesia saat itu. Berdiri pada Agustus 2011 dan baru bisa beroperasi Desember 2010. Tidak cuma menjual tiket tetapi mereka memberi informasi rute. Tidak cuma bebas calo tetapi lebih gampang mencari ketersediaan di tempat.
Memang usianya belia, tetapi Dimas tidak ragu membangun mimpi bisnis digital nya. Dalam setahun sejak mereka launching. Mereka berhasil menggaet 100 ribu pengguna. Banyak tiket dijual tidak cuma tiket pesawat, ada tiket bioskop, konser.dll.
Tiket.com menjadi salah satu rekanan bisnis PT. Kereta Api Indonesia. Semuanya memang berawal dari kereta api dahulu dan berhasil. Kebetulan pemerintah tengah membenahi penjualan tiket kereta api. Lalu mereka mulai menjalin kerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan.
Ada total enam maskapai, jaringan bioskop 21, mengandalkan jumlah mereka mampu mereguk transaksi tidak kurang dari 1.000 tiket. Untuk modal sendiri Dimas tidak banyak bercerita. Yang pasti mereka siap mengeluarkan biaya agar server tidak mati. Dan dari enam orang karyawan sekarang 40 orang karyawan.