Profil Pengusaha Sinta

Bisnis Keripik
Uang tersebut dibelikannya peralatan dapur serta bahan baku pisang. Ternyata membuat keripik sesuai standar kualitas tidak semudah dibayangkannya pertama kali. Ada hitung- hitungannya tersendiri dia menjelaskan. Akan tetapi Sinta terus mencoba hingga standar tersebut terpenuhi.
jalar, talas dan sukun.
Sinta menamai usahanya tersebut Istana Keripik, karena memang fokusnya pada olahan satu ini. Untuk menghormati sang ibu, nama itu kemudian menjadi Ibu Merry, tepatnya menjadi Istana Keripik Ibu Merry.
Sukses Doa Ibu
Otaknya memang terus berputar agar bisa membantu keluarganya. Di SMP, ia sempat membantu ayahnya bekerja di bengkel besi. Keuletan dan ketangguhannya juga terlihat disaat mengembangkan bisnis keripik pisangnya.
Ia mengembangkan hingga 9 rasa varian untuk keripiknya. Sinta juga mempersilahkan pengunjung mencicipi keripiknya sebelum membeli. Pisang yang jadi oleh- oleh khas Lampung memang terkenal adanya.
Harga keripik pisang yang di tawarkan Santi tidak terlalu mahal, antara Rp15 ribu sampai Rp35 ribu per kantong “Sekarang ini, saya bisa memperoleh laba Rp90 juta setiap bulannya,” ujar Santi, pemilik Istana Keripik Pisang Ibu Merry ketika ditemui inilah.com saat mengikuti festival UKM di Jakarta



