Profil Pengusaha Natalia Soetrisna
Lulus kuliah, dia langsung menjadi konsultan di berbagai perusahaan, setelah sempat bekerja di sebuah bank di Semarang. Hingga akhirnya, Natalia mendirikan perusahaan travel bernama Excalibur di tahun 1999, yang mengantarkannya pada misi perdagangan Indonesia di manca negara.
Cobaan Hidup
Penyakit apa ini? Kondisi Monique kecil semakin parah, alternatifnya, Natalia harus membawanya ke Singapura untuk sedot tulang sum- sum belakang. Belum sempat mengambil sikap, detak jantung Monique keburu berhenti.
Kematian kedua pun terjadi, dan ajaibnya, lima menit berselang jantungnya kembali berdetak kembali. Kejadian tersebut berulang bahkan detak jantungnya sempat terhenti selama satu jam. Tm dokter RS Mount Elizabeth angkat tangan.
Monique menghembuskan napas terakhir. Natalia sudah habis- habisan. Hartanya ludes untuk segala daya upaya. Rumahnya dijual, perusahaannya pun di lego.
Keajaiban kembali hadir, kasus Monique menuai simpati masyarakat Singapura setelah harian The Straits Time mengulas keajaiban kasus Monique dan kegigihan Natalia. Simpati terus berdatangan bahkan para narapidana turut mendoakan Monique.
Apalagi itu adalah permintaan terakhir Monique agar anak- anak sebayanya yang kurang beruntung. Ia kemudian mendirikan Maria Monique- Last Wish Foundation, dia mendedikasikan diri sepenuhnya untuk aktivitas sosial itu.
“Tujuan hidup saya adalah membuat anak-anak berpenyakit kritis tersenyum bahagia,” katanya. Pengalaman selama 40 hari menunggui Maria Monique di Mount Elizabeth Hospital Singapura, yang membuat pandangan hidupnya berubah.
Mereka berasal dari mana saja, dari Banjarnegara, Kebumen, purwokerto, Pekalongan, Brebes, Tegal, dan Yogyakarta serta daerah lain di luar pulau Jawa. Wujud pemberian wish bermacam-macam tergantung permintaan si anak sendiri. Seperti aneka mainan, sepeda, kursi roda dan kaki palsu.
Pengusaha Sosial
Dia pernah menyulap perpustakaan di Nkosi Johnson hostage, Afrika Selatan, menjadi hunian bagi orang tua dan anak-anak yang terinfeksi HIV AIDS, menjadi Maria Monique Happy Room. Di “Ruang Kebahagiaan” itu tersedia aneka macam kebutuhan anak- anak.
Aktivitasnya mendapatkan perhatian dunia melalui siaran CNN dengan program Impact World. Mereka rela menayangkan kegiatan yayasan selama seminggu berturut-turut pada pembukaan tahun baru 2010.
Semuanya adalah keajaiban, ia tak membangun yayasan ini sendirian. Jika ada permintaan akan ada saja yang membantunya.
Saat bencana gempa Haiti, Natalia bertandang ke negara tersebut dan memberi kebahagiaan kepada anak-anak korban bencana alam. Dia membuat kegiatan bertajuk “Maria Monique Compassion to Haiti”, itu mendapat dukungan pribadi-pribadi dan lembaga- lembaga di Indonesia serta luar negeri.