Profil Pengusaha Ismail Satriyanto
Merintis Usaha Laundry
Jadilah jika masyarakat Garut mengenal politik bersih maka itulah Qu Cuci. Ismail sambil bercanda lantas berka, “Beberapa orang baik di perkotaan atau di kecamatan- kecamatan berdatangan meminta saya mencalonkan diri menjadi Bupati Garut.”
Strategi Bisnis
Cara branding
Melalui cara tersebut lambat laun usaha miliknya muali dikenal. Dia lantas membuat rencana agar usahanya itu semakin mapan. Saat itu, ia menjelaskan ada 4 strategi yaitu:
1. Memperkuat finansial.
Dia menyebut keuangan lah leadernya, dimana jalannya perusahaan bukan oleh dia sebagai pemilik. Dia menjalaskan semua tentang keuangan lah yang menjadi penentu. Keputusan akan itu ia berani serahkan kepada karyawannya. Tentu dengan pengawasannya.
2. Perkuat pelanggan
Ismail menyebut pelanggan sebagai ujung tombak. Pada bagian ini, karyawan penjualan harus bisa merubah satu jadi dua, dua jadi tiga dan seterusnya. Mereka harus melayani secara memuaskan. Bagian penjualan ini ia pastikan harus membangun opini melalui berbagai cara.
3. Perkuat produksi
Pada bagian ini kecepatan dan kebersihan cucian harus memuaskan pelanggan. Paket yang ditawarkan tidak berbeda dengan laundry kiloan lain, yaitu: pencucian ekspres dan biasa, adapula Qu Cuci yang menawarkan program pengantaran barang.
4. Peketat standarisasi karyawan
Ismail akan melakukan seleksi dan pelatihan salama 3 bulan. Pelatihan itu dilakukan satu kali dalam seminggu yang berupa rapat kordinasi. Setiap rabu akan ada rapat kordinasi setiap staf pimpinan. Setiap jum’at nanti ada kordinasi rapat staf bagian produksi dan admin. Lalu setiap seminggu sekali ada rapat untuk staf bagian pemasaran dan anggotanya untuk program promosi.
Ismail tak segan mengajak mereka berekreasi jika omzetnya bertambah.
Setelah bersabar dan menggunakan cara seunik mungkin untuk berpromosi, akhirnya, Ismail mereguk kata sukses itu sendiri.