Profil Pengusaha Nuning Nurhayati

Memulai Wirausaha Taman Kelinci
Kenapa tidak dibisniskan saja pikirnya. Awalnya cuma dua kelinci lantas berkembang biak menjadi banyak. Itu lah jalan usahanya selepas pensiun. Sudah ditunjukan oleh Allah sendiri didepan matanya, yang dulunya itu cuma dipelihara kini bisa jadi bisnis menjanjikan.
Usaha dari Hobi
Awalnya tak menyangka, karena memang, ini cuma hobinya saja memilihara dan menternakan kelinci. Dari cuma dua ekor berubah jadi 900 -an. Pada 2008, ia mantap memindahkan kelincinya ke Cisarua hingga kini lahirlah obyek wisata beranama Taman Kelinci Cisarua.
Uang tersebut digunakan buat kandang. “Kandangnya bisa pakai bambu saja pun bisa atau pakai bambu dan besi juga bisa. Kayaknya dengan 500 ribu pun bisa,” jelasnya.
Bukan serampangan karena ia benar- benar mempelajari bisnisnya. Dimulai dari sebuah pesanan kelinci dari seseorang sampai 100 ekor. Gayung bersambut akhirnya bisa jadi pembuka bisnisnya. Ia pun tak segan buat terus mempelajari seluk- beluknya.
“Kalau kita kasih sayuran mentah nanti juga akan dia injek-injek dan dijadikan temoat tidur, jadi akhirnya timbul penyakit bagi kelinci,” jelasnya lagi.
Bahan peletnya cukup limbah ampas tahu organik. Modalnya cuma ambil dari masyarakat sekitar. Nuning juga memanfaatkan konsep petani plasma. Dirinya mempercayakan beberapa keluarga agar mau memelihara kelinci. Jumlah kelinci diberikan 15 ekor per- keluarga.



