
#Pugur – #Berita – #Genjatan Senjata #Israel dan #Iran pada Selasa (24/6/2025) sepakat menerima rencana gencatan senjata yang diumumkan Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang selama dua belas hari yang telah mengguncang Timur Tengah. Hal ini terwujud setelah serangan balasan berskala terbatas oleh Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar.
Kesepakatan dari kedua belah pihak ini terjadi setelah Teheran melancarkan serangan terakhir berupa rudal-rudal yang menargetkan Israel dan menewaskan sedikitnya lima orang pada Selasa pagi, sementara Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran ke berbagai lokasi di Iran sebelum fajar menyingsing.
Lebih dari satu jam setelah tenggat waktu bagi Iran untuk menghentikan serangan berlalu, Trump menulis di Truth Social.
Lantas, apa itu gencatan senjata? apa pengertian, tujuan dan dampaknya dalam konflik bersenjata?
Baca Juga : Kata Kata Bijak Menginspirasi! Kata-Kata Motivasi Semangat Kerja yang Menginspirasi
Dalam dinamika konflik bersenjata, istilah gencatan senjata kerap mencuat sebagai langkah penting menuju perdamaian sementara atau bahkan permanen. Namun, apa sebenarnya arti dari gencatan senjata, dan bagaimana perannya dalam proses penyelesaian konflik?
Gencatan senjata merupakan suatu kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata untuk menghentikan sementara atau secara total aksi militer. Kesepakatan ini dapat bersifat formal maupun informal, tergantung pada konteks dan tingkat kepercayaan antara pihak yang bertikai.
Secara fungsi, gencatan senjata berperan sebagai jembatan menuju dialog lebih lanjut. Dalam banyak kasus, gencatan senjata menjadi titik awal dari perundingan damai, memperbolehkan pihak-pihak terkait untuk menurunkan ketegangan, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan memulai proses diplomatik yang lebih konstruktif.
Baca Juga : Kumpulan Kata Kata Binjak Buat Motivasi Kerja Biar Tetap Semangat
Tujuan utama dari gencatan senjata adalah untuk menghentikan pertumpahan darah. Di samping itu, gencatan senjata bertujuan menciptakan suasana yang lebih stabil agar proses negosiasi dapat berlangsung dengan lebih aman dan terkontrol.
Dalam beberapa kasus, gencatan senjata juga digunakan untuk mengevakuasi korban, mengirim bantuan medis, atau memperbaiki infrastruktur vital yang hancur akibat pertempuran.
Aktivitas selama masa gencatan senjata umumnya melibatkan pengawasan ketat dari lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi regional, atau pihak ketiga netral lainnya. Mereka berperan memantau pelaksanaan kesepakatan agar tidak terjadi pelanggaran.
Selain itu, proses distribusi bantuan kemanusiaan, pertukaran tawanan, serta komunikasi lintas pihak juga intens dilakukan pada masa ini.
Namun, keberhasilan gencatan senjata sangat bergantung pada komitmen para pihak yang bertikai. Sejarah mencatat banyak gencatan senjata yang gagal dipatuhi karena kurangnya kepercayaan atau manuver politik di balik layar.
Dengan demikian, gencatan senjata bukan sekadar penghentian tembakan, melainkan langkah awal menuju kemungkinan resolusi konflik yang lebih damai dan berkelanjutan. Dalam konteks global yang terus diwarnai ketegangan, gencatan senjata tetap menjadi instrumen penting dalam diplomasi internasional.
Baca Juga : Peluang Bisnis Aqiqah Rumahan: Potensi Besar di Lingkungan Muslim