Biografi Pengusaha Soemarsono Sosrodjojo

Biografi pendiri teh botol Sosro. Nama yang telah dikenal masyarakat tetapi tidak sang pendiri. Nama Sosro merupakan singkatan nama keluarga dari si empunya. Dia bernama Bpk. Sosrodjojo, dikenal sebagai generasi pertama sekaligus pendiri perusahaan PT. Sinar Sosro.
Perusahaan tersebut menjadi pelopor teh di dalam kemasan. Memulai bisnisnya di dearah Slawi, Jawa Tengah, semua berawal dari usaha Teh Wangi Melati pada tahun 1940 -an di Slawi, bernama teh Cap Botol, dan seterusnya.
Marketing Sosro
Dia lantas aktif datang ke pasar- pasar untuk memperkenalkan rasa teh nya. Sang pengusaha secara langsung memperlihatkan cara memasak dan menyeduh langsung di tempatnya. Setelah teh matang siap diseduh, dia akan membagi- bagikan teh miliknya secara gratis ke seluruh penjuru pasar.
Namun, caranya tersebut tidak berhasil karena prosesnya terlalu lama dan terlalu panas setelah diseduh dari tempatnya. Para pengunjung pasar sudah mulai tidak sabar untuk mencicipi teh nya. Ini ditambah bau rebusan daun teh yang sangatlah menggoda.
Sosrodjojo memutar otak berkali- kali. Dia tidak perlu selalu menyeduh daun teh langsung di tempat. Pengusaha harus menghasilkan solusi atas permasalahan. Teh tersebut kemudian ditaruhnya di panci besar, kemudian langsung dibawa ke pasar menggunakan mobil bak terbuka.
Lagi- lagi caranya menemui kegagalan, karena sebagian teh malah tumpah di jalan. Bertahun- tahun mengembangkan strategi tersebut, ditambah ilham yang datang tiba- tiba; dia memutuskan merubah konsep bisnisnya. Sosro mulai menjual teh nya yang dikemas apik di dalam botol- botol.
Dia terlebih dahulu akan membersihkan botol- botol tersebut memastikan tidak adanya kotoran. Ia kemudian menyeduh teh -nya ke dalam botol- botol tersebut. Produknya tersebut kemudian diberi nama Teh Botol Sosro. Ternyata cara ini cukup menarik perhatian para pengunjung pasar.
Mereka tidak lagi perlu menunggu tetapi langsung meminumnya. Namanya adalah Teh Botol Sosro, dimaksudkan agar mendompleng kesukesan Cap Botol serta nama sang pendiri sendiri, Sosrodjojo. Tak disangka model bisnis baru ini melaju pesat.
Hingga tahun 1974, dibukalah perusahaan bernama PT. Sinar Sosro. Usahanya mengelola pabrik teh siap minum dalam kemasan pertama di Indonesia. Bahkan, pihak Sosro pun mengklaim produknya merupakan yang pertama ada di dunia.
Kemunculan desain botol pertama adalah pada 1972 dan desain botol tidak berubah, lebih dari 2 tahun. Tercatat kemasan Teh Botol Sosro mengalami tiga kali perubahan model botolnya, masing- masing di 1970, 1972, dan terakhir 1974.
Pada 1974, didirikanlah PT. Sinar Sosro, pabriknya ada di kawasan Ujung Menteng, dimana desain botol terakhir dipertahankan hingga sekarang. Perusahaan tersebut tidak berhenti di sosok Sosrodjojo saja, tetapi penerusnya selalu memegang prinsipnya sebagai visi perusahaan.
Tiga Generasi
PT. Sinar Sosro dibangun dari tiga generasi, dimulai dari generasi pertama, yaitu sosok Sosrodjojo, diteruskan anak- anaknya sebagai generasi dua yaitu Soemarsono Sosrodjojo, Soegiharto Sosrodjojo, Soetjipto Sosrodjojo, dan Surjanto Sosrodjojo.
Generasi kedualah mulai merintis berbagai inovasi teh siap minum dan berani pendistribusian secara nasional. Berawal dari teh kemasan, bisnisnya merambah ke berbagai sektor setelah produk botolnya fenomenal. Teh Botol Sosro telah menjadi fondasi utama dimana produknya telah merajai seluruh Indonesia.
Keluarga Sosro kemudian mendirikan PT. Anggada Putra Rekso Mulia atau Group Rekso (GR), yang kemudian menjadi perusahaan indukan. Sejak 27 November 2004, PT. Sinar Sosro dan PT. Gunung Slamat, secara resmi telah bernaung dibawah bendera perusahaan indukan (holding company).
GR dirikan oleh sang motor di generasi kedua, Soegiharto Sosrodjojo, semua karena kakak dan adik- adiknya memilih sibuk berbisnis masing- masing. Kendati ada saudara ikut masuk, saham miliknya masih lebih besar di perusahaan.
Bisnis GR sekarang tidak hanya di teh saja, tetapi masih menjadi andalan dan fokus utama bisnisnya. Group Rekso merambah kecantikan, properti, dan yang terbaru mengakuisisi McDonalds Indonesia. Ia tidak sendirian membesarkan bisnis ini, tetapi juga dibantu anak- anaknya yang lulusan luar negeri.
Mereka adalah putranya Peter Soekianto Sosrodjojo, Joseph Soewito Sosrodjojo, Richard S. Sosrodjojo, dan putrinya Kurniati Sosrodjojo serta satu putra lagi si bungsu, Sukowati Sosrodjojo. Anak- anak kemudian ditempatkan di berbagai lini bisnis dibawah bendera PT. Anggada Putra Rekso Mulia.
Peter, sebagai anak tertua, duduk di menjadi salah satu komisari di Group Rekso. Adapun Joseph didapuk menjadi CEO (Chief Executive Officer) di PT. Sinar Sosro, produsen Teh Botol Sosro dan Teh Kotak yang menjadi tambang emas perusahaan ini.
Selama 2008, dia berhasil menghasilkan leba bersih sebesar Rp.1,8 triliun- Rp.9 miliar yang kebanyakan dari hasil ekspor. Sasaran ekspor perusahaan besar ini meliputi negara Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Australia, Amerika Serikat serta negara Timur Tengah.
Richard dipercaya mengelola PT. Agropangan Putra Mandiri. Perusahaan yang berdiri 30 Agustus 2000, bergerak dibidang pekebunan. Perusahaan ini memiliki lima anak perusahaan, PT Sinar Inesco, PT Cibuniwangi, PT Karya Sinar Ciguha, PT Perkebunan Gunung Rosa Djaja dan PT Perkebunan Gunung Manik.
Satu- satunya wanita di keluarga Sosro yang berbisnis bernama Kurniati Sosrodjojo, yang ditugaskan mengelola PT. Puri Tirta Kencana. Perusahaan Puri Tirta Kencana berdiri tahun 2004. Perusahaan yang memiliki pasar bagaimana memanjakan kaum Hawa.
Bisnisnya meliputi spa, perawatan kecantikan wajah dan tubuh. Perusahaan ini bekerja sama dengan merek besar Martha Tilaar. Terakhir, si bungsu Sukowati, akhirnya memegang perusahaan PT. Adhi Puta Mulia, yang memegang Hotel Mercure di Hayam Wuruk, Jakarta.
Selain itu, Suko melalui PT Rekso Nasional Food mengakuisisi bisnis McD Indonesia. Itulah sedikit biografi pendiri teh botol sosro, semoga bermaanfaat.