Biografi Rachmat Gobel

Bisnis Keluarga
Akan tetapi namanya melejit selepas ikut masuk bisnis keluarganya bersama Matsushita selepas kuliah.
“Kamu harus ambil estafet, jaga kehormatan keluarga, kelangsungan perusahaan. Saya minta maaf karena mendidik kamu dengan keras,” ujarnya menirukan pesan ayahnya, yang tak lama kemudian meninggal dunia.
Rachmat sempat terbata-bata saat mengucap kembali apa yang dikatakan sang ayah. Apalagi, dia juga menyebut salah satu kakaknya, Emmy, juga sedang sakit di Singapura, mengirimkan sms: “Tenny, ini untuk ayah… Ayah pagi bekerja, malam kuliah,” ujar Rachmat mengutip SMS kakaknya itu.
Di 1991, Rachmat resmi diangkat menjadi anggota Dewan Direksi memiliki kewenangan penuh. Sosoknya sangat penting mempertahankan serta mengembakan usaha ini karena krisis telah menghadang.
Pengusaha Generasi Kedua
“Leaders are made, they are not born…”
Begitu ungkapan yang pantas disandang olehnya. Awal 90 -an, disaat pertumbuhan sedang tumbuh pesat, ia melihat sebuah peluang melakukan ekspansi. Bisnis Gobel Group yang dimotori oleh mereka perusahaan- perusahaan Matsushita- Gobel (Panasonic- Gobel).
Dia juga aktif dalam kegiatan pengembangan usaha kecil dan menengah. Mendapatkan penghargaan atas berbagai usaha mendukung usaha kecil “Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil” oleh Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI.
Kunjungan- kunjungan (blusukan) ini tidak hanya untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang kemudian dihadapi oleh para pelaku industri setempat, tapi sekaligus mencarikan jalan pemecahannya.
Melalui visi ini diharapkan dapat diciptakan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, untuk meningkatkan Daya Saing Industri Nasional. VISI 2030 serta RoadMap 2010 Industri Nasional, kemudian telah diperbaharui menjadi RoadMap 2015.
“Qtel dengan gembira mengumumkan telah menjalin hubungan strategis dengan Rachmat Gobel,” ujar Sheikh Abdullah Al Thani, Ketua Qtel Grup dalam siaran persnya yang diterima detikFinance.
Tidak terbatas terkait akan dunia usaha, ia juga telah menyisihkan waktu mengapresiasi berbagai macam bentuk seni budaya tradisional Indonesia, seperti batik, keris, jamu, aneka kerajinan Indonesia lainnya, seni bela diri pencak silat dan seni musik angklung.
Sikap dan langkahnya, riil untuk bangsa ini. Dalam kaitan nasionalisme dan upaya agar citra bangsa kita terangkat, antara lain Rachmat aktor di belakang layar keberhasilan “membujuk” tokoh semacam Bill Gates memakai baju batik saat menemui Presiden SBY.



