Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup baik, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering dengan ketinggian 400 m dpl. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur 21,1 -26,7°C dan tidak banyak hujan. Tekstur tanah berkadar liat rendah dengan pH 6-7.
Budidaya mentimun juga sudah merajai pasar ekspor, mentimun pun dibuat dalam bentuk asinan dan berkembang sangat pesat. Negara yang dijadikan sasaran, sebut saja Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia, bahkan mampu menembus negara Eropa.
Untuk anda yang kesusahan dalam budidaya mentimun, anda tidak perlu khawatir lagi karena anda bisa menanamnya sendiri. Berikut tahapan cara budidaya mentimun yang baik dan benar agar mendapatkan keuntungan yang maksimal,
Perkecambahan Benih
Perkecambahan dilakukan di bak berukuran 10 x 50 cm atau tergantung kebutuhan. Bak diisi pasir (yang telah diayak) setinggi 7-8 cm, dan diatas pasir tersebut dibuat alur tanam berkedalaman 1 cm dan jarak antara alur 5 cm, panjang alur 4 cm sesuai dengan panjang bak.
Persemaian
Benih yang berkecambah dipindahkan kepolibag semai dan letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari, hujan dan juga OPT.Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai bibit dapat dipindahkan kelapangan.
Persiapan Lahan
Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.Berikan kapur kalsit/dolomit pada pH tanah < 6, sebanyak 1-2 ton/ha, 3-4 minggu sebelum tanam.
Tambahkan pupuk kandang 20-30 ton/ha atau 0,5 kg ke setiap lubang tanam 2 minggu sebelum tanam. Penanaman Bibit yang sudah mempunyai 2-3 helai daun sejati siap ditanam.
Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 90 x 60 cm (menggunakan sistem rambatan piramida). Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 80 x50 cm (menggunakan sistem rambatan para-para).
Pemeliharaan
Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik. Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).
Pengairan dan penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit.
Pemupukan
Pupuk yang digunakan Urea 225, ZA 150 KCl 525 kg/ha. Pemupukan dilakukan dua kali yaitu setengah dosis satu minggu sebelum tanam dan setengan dosis sisanya pada saat tanaman berumur 30 hst. Pemupukan dilakukan secara tugal 10-15 cm dari batang tanaman atau dapat juga dilakukan secara kocor terutama untuk pupuk susulan
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Beberapa OPT penting pada mentimun antara lain: Kumbang mentimun (Aulacophora sp.) menyebabkan daun berlubang tak beraturan.
Panen dan Pasca Panen
Panen pertama mentimun dapat dilakukan setelah tanaman berumur 75-85 hari. Masa panen dapat berlangsung 1-1,5 bulan. Panen dilakukan setiap hari, umumnya diperoleh 1-2 buah/tanaman setiap kali petik. Produksi buah mentimun mencapai 12-30 ton/ha.
Pascapanen, mentimun mudah mengalami kehilangan kandungan air setelah panen sehingga buah menjadi keriput dan tidak tahan lama.
Itulah informasi tentang cara budidaya mentimun yang baik dan benar agar hasil yang di dapatkan sesuai harapan serta dapat menambah keuntungan yang menjanjikan mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !