
Sistem perakaran kubis agak dangkal, akar tunggangnya segera bercabang dan memiliki banyak akar serabut. Kubis mengandung protein, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2 dan Niacin.
Pertumbuhan optimum didapatkan pada tanah yang banyak mengandung humus, gembur, porus, pH tanah antara 6-7.
Persemaian
Sebelum disemai, benih direndam dahulu dalam larutan Frevikur N(0,1%) selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan.
Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kassa plastik transparan. Kemudian persemaian ditutupdengan screen untuk menghindari OPT.
Pengolahan Lahan
Dipilih lahan yang bukan bekas tanaman kubis-kubisan. Sisa tanaman dikumpulkan lalu dikubur, kemudian tanah dicangkul sampai gembur. Dibuat lubang tanam dengan jarak 70 cm (antar barisan) x 50 cm (dalam barisan) atau 60 x 40 cm.
Bila pH tanah kurang dari 5,5 lakukan pengapuran menggunakan kalsit atau dolomit, dengan dosis 1,5 t/ha dan diaplikasikan 3-4 minggu sebelum tanam atau bersamaan dengan pengolahan tanah kedua.
Pemupukan
Pupuk yang digunakan berupa pupuk organik dan pupuk buatan. Untuk pupuk buatan berupa Urea 100 kg, ZA 250 kg, SP-36 250 kg dan KCl 200 kg/ha. Untuk tiap tanaman diperlukan Urea sebanyak 4 gr, ZA 9 gr, SP-36 9 gr dan KCl 7 gr.
Pupuk organik 1 kg, setengah dosis pupuk N (Urea 2 gr, ZA 4,5 gr), pupuk SP-36 9 gr dan KCl 7 g) diberikan sebelum tanam pada setiap ubang tanam sebagai pupuk dasar. Sisa pupuk N (Urea 2 gr dan ZA 4,5 gr/tanaman) diberikan pada saat tanaman berumur 4 minggu.
Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman dilakukan tiap hari sampai kubis tumbuh normal, kemudian diulang sesuai kebutuhan. Bila ada tanaman yang matisegera disulam, dan penyulaman dihentikan setelah tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam. Penyiangan dan pendangiran dilakukan bersamaan dengan pemupukan pertama dan ke dua.
Pengendaian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman kubis antara lain ulat daun kubis, ulat krop kubis, bengkak akar, busuk hitam, busuk lunak, bercak daun dan penyakit embun tepung. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang.
Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain adalah : bila terdapat serangan bengkak akar pada tanaman muda, tanaman dicabut dan dimusnahkan.
Panen dan Pascapanen
Kubis dapat dipanen setelah kropnya besar, penuh dan padat. Bila pemungutan terlambat krop akan pecah dan kadang-kadang busuk.
Itulah informasi tentang cara budidaya sayuran kubis yang baik dan benar mudah-mudahan bisa bermanfaat dan menambah wawasan Anda, Selamat mencoba !
 
        


