Cerita Mahasiswi Menjadi Wirausahawan Muda Sari Buah Salak

Profil Pengusaha Nafisah Ulfa dan Kawan- Kawan

Fenomena mahasiswi menjadi pengusaha muda. Bukan baru mendengar berita wirausahawan macam ini. Dari sekedar melakukan penelitian menjadi bisnis menjanjikan. Kisah mahasiwi asal Universitas Negeri Yogyakarta ini, bisa kita coba amati, tiru, dan modifikasi menjadi bisnis.

Semangat wirausaha merubah salah menjadi produk asli. Empat mahasiswi jurusan bahasa mencoba menjadi wirausahawan muda. Nama mereka adalah Nafisah Ulfa Fitri Nurrasta, Ika Yuli Arwinanti, Rofingah Juni Astuti dan Ferdina Kusuma Dewi.

Hanya empat mahasiswi menjadi pengusaha muda berbisnis buah salak. Lantas produk olahan seperti apa mereka buat. Mereka membuat minuman ekstrak buah salak. Itu diambil dari buah salak yang belum terfermentasi atau penambahan CO2.

Minuman itu dibuat dari salak segar yang bisa langsung diminum. Dipilihnya buah salak karena itu memiliki kadara serat tinggi. Manfaatnya banyak sekali bagi pencernaan manusia. Bisa sembuhkan penyakit dan menjaga mata karena betakarotin.

Serat sari buah salak menyembuhkan penyakit diare dan lambung.

Salak mengandung energi 368 kilokalori untuk setiap 100gram, protein 0,8gram, karbo 90,3 gram, lemak 0,4 gram, kalsium 38, fosfor 31, dan zat besi 3,9 miligram. Ini juga mengandung Vitamin C sebesar 8,4 miligram.

Cara membuat sari salak dijelaskan oleh Rofingah. Pertama buah salak dikupas kulitnya dan dibuang yang busuk. Buah yang baik kemudian direndam di larutan garam 1%. Lantas dikukus selama sekitar tiga menitan.

Dinginkan cepat supaya tidak terjadi pemasakan lanjutan. Hancurkan daging salak dengan dicacah sampai lembut. Masukan cacahan buah dalam air mendidih. Diamkan lima menit, disaring kemudian ditambah gula pasir dan asam sitrat ke sari buah.

Aduk gula dalam minuman sari buah salak hingga larut. Jadilah produk minuman yang sudah siap dipasarkan. Inilah fenomena mahasiswi menjadi pengusaha muda. Patut disyukuri karena mereka telah mengembangkan aneka produk masa depan.