Produksi industrial briquette hampir belum
ditemukan di Indonesia saat ini. Industrial briquette adalah briket yang
digunakan untuk bahan bakar di industri seperti bahan bakar boiler atau bahkan
pembangkit listrik. Padahal ditinjau dari proses produksinya pembriketan lebih
mudah dan murah dibandingkan pemelletan seperti produksi wood pellet. Selain itu investasi peralatan untuk
pembriketan juga lebih murah dibandingkan pemelletan. Sejumlah material biomasa
yang umumnya sulit dipelletkan biasanya mudah dengan pembriketan. Penyiapan
bahan baku untuk pembriketan juga lebih mudah daripada pellet karena toleransi
untuk ukuran partikel dan tingkat kekeringan (kadar air) yang lebih longgar.
Berbeda dengan pemelletan selain hanya ada satu jenis teknologi untuk pemadatannya yakni dengan roller press, pembriketan memiliki 3 jenis teknologi yakni mechanical press, piston press dan screw press. Selain itu bentuk, ukuran dan kepadatan briquette yang dihasilkan juga lebih variatif Industrial briquette dibuat dengan teknologi mechanical press, sedangkan consumer briquette dibuat bisa dengan mechanical press, piston press atau screw press. Bentuk kepingan (puck) adalah contoh bentuk terbaik untuk industrial briquette. Tandan kosong kelapa sawit atau EFB (empty fruit bunch) dan juga sabut (mesocarp fiber)-nya sangat potensial untuk produksi industrial briquette tersebut, untuk lebih detail bisa dibaca disini.
Puck shape industrial briquette |
Consumer Briquette |
Selain itu limbah serbuk kayu dari industri
MDF (Medium Density Fibreboard) juga bisa digunakan untuk produksi industrial
briquette tersebut. Sedangkan consumer briquette yang dibuat dengan mechanical
press bentuknya silinder panjang, atau kalau dengan screw press bentuknya
oktagonal atau hexagonal, sedangkan dengan piston press biasanya berbentuk
balok. Consumer briquette terutama digunakan untuk pemanas ruangan pada musim
dingin. Di negara-negara subtropis ketika musim dingin tiba hal yang bisa
dilakukan terutama adalah pengkondisian ruangan sehingga manusia di daerah
tersebut tetap beraktivitas yakni dengan menghangatkan ruangan tempat
tinggalnya.