Biografi Pengusaha M. Bhakty Kasry
Sosok pendiri Pandu Logistik ini memang dikenal akan kiat suksesnya. Dr. H. Muhammad Bhakty Kasry percaya bahwa ibadah musti diselaraskan usaha. Bukti itu terlihat ketika kamu mengunjungi perusahaan yang berpusat di Pulogadung, Jakarta Timur ini. Niscaya kita akan menemukan karyawan tengah asyik bertadarus Al- Quran. Tidak cuma itu, mereka tidak akan lupa menyempatkan diri Sholat Dhuha di mushola kantor.
Bukan pemain bola
Jasa logistik
Bekal bertahun di bidang logistik, tidak mau tanggung- tanggu dibuka lah usaha bernama Pandu Logistik. Ia bermodal Rp.50 juta membuka usaha pertama di tahun 1992. Modal tersebut digunakan menyawa sebuah ruko atau rumah toko. Modal yang merupakan keringat jerih payah selama bertahun- tahun. Membuka satu usaha sendiri ternyata tidak semudah dibayangkan Bhakty.
Dia sempat kocar- kacir. Ia kesulitan mencari pelanggan. Padahal, modal dimiliknya terbatas, dan sistem dari manajemen masih amburadul. Permintaan akhirnya banyak tetapi malah modalnya cekak. Kendala besar ini dimulai selama dua tahun pertama. Tahun ketiga barulah dirinya bisa bernafas lega. Usaha ini mulai mudah di pengajuan pinjaman modal.
Pemberian pinjaman pun beragam mulai dari Rp.100 juta sampai Rp.300 juta. Perusahaan Pandu Logistik membukukan pertumbuhan fantastis, atau mencapai 50% per- tahun. Kondisi ekonomi memang tengah di fase tidak baik tetapi tidak menyurutkan perjalanan bisnis. Meski pendapatan Pandu Logistik naik menurun sampai 12% sampai 15% per- tahun.
Bhakty tetap optimis akan perkembangan bisnisnya. Jasa logistik masih cerah apalagi adanya usaha berbasis internet. Dia sendiri awalnya memulai dari menguasai pasar lokal. Usaha bernama PT. Pandi Siwi Sentosa ini mencapai 155 cabang dari Sabang- Merauke. Jakarta sendiri di perusahaannya memiliki 750 orang. Volume pengiriman juga cukup besar yakni 25 ton sehari.
Wilayah Jakarta saja, Pandu Logistic mampu membukukan omzet Rp.11 miliar per- bulan. Kalau dilihat dari kisahnya memang dia tidak menyangka bisa sampai seperti sekarang. Semenjak wajangan dari Ustad pula, Bhakty tidak ketinggalan menunaikan ibadah Sholat Subuh berjamaah. Ini dijadikan etos kerja, daya kontrol, serta membuatnya tenang dalam memutuskan usaha.
Bhakty juga senang safari 40 masjid. Sholat Subuh berjamaah menurutnya banyak fadhilahnya loh. “Qabliah Subuh lebih baik dari dunia, shalat subuh kayak ibadah semalam suntuk, malaikat menyaksikan, dapat ampunan, dijauhkan sifat munafik,” tutur ayah tiga orang anak ini tegas dengan logat Medan kental.
Tiga tahun berturut sejak 2002, ia memberikan tunjangan khusus transportasi, mereka mendapatkan instruksi untuk sholat Subuh berjamaah di masjid yang telah ditentukan. Mereka akan mendapatkan tunjangan selain itu buat yang tepat waktu akan mendapatkan fasilitas kendaraan, rumah, bahkan rekreasi ke luar negeri, hingga umroh dan haji.
Ini menjadi indikator penilaian pegawai berprestasi menurut Bhakty. Yakni ketepatan mereka dalam hal untuk sholat berjamaah di masjid. Pria yang sempat bekerja menjadi cleaning service di Mabes Polri ini, memang punya cara sendiri memotivasi pegawainya. Tidak perlu sesi cuci otak buat meningkatkan kinerja pegawai di perusahaanya.
“Agama adalah pangkalnya. Kalau agamanya baik insyaallah maka baik yang lainnya,” Bhaky menjelaskan. Berkat kinerja luar biasanya dan pengaruhnya dalam kehidupan orang banyak, dia mendapat gelar Doctor Honoris Causa di bidang manajemen transpotasi dari Jakarta Institute of Management Studies tahun 2001.
Berkat caranya yang unik menyeimbangkan ibadah dan kerja. Dia bisa mendirikan perusahaan lainnya yakni PT. Indah Jaya Express, perusahaan layanan kurir, distribusi dan proyek internasional; PT. Tritama Bella Transindo, perusahaan pengiriman darat dan laut; PT. Pandu As Shofa (PAS), perusahaan travel haji dan umrah. Serta terakhir ia mendirikan Yayasan Pandu Mardhika dibidang sosial.