gabah kering giling (GKG), dengan rata-rata prosentase sekam padi 25% /ton padi
maka akan didapat 15 juta ton/tahun. Apabila kita menggunakan asumsi sekitar
70% sekam tersebut dapat terkumpul maka 10,5 juta ton/tahun sekam padi atau
ekuivalen dengan 2,5 juta KL/tahun BBM atau 3,3 MWh/tahun listrik. Berbagai
negara umumnya membuat unit gasifikasi sekam padi skala besar sedangkan untuk
skala kecil dan menengah belum banyak dijumpai.
Mayoritas penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan akan membutuhkan
unit gasifikasi tersebut terutama untuk skala kecil dan menengah yang ekuivalen
dengan 3-30 kW.
energi atau bahan kimia lainnya daripada sumber serat, sehingga pilihan untuk
gasifikasi atau sumber energi adalah tepat. Output gasifikasi bisa berupa
energi panas,energi mekanik maupun energi listrik. Aplikasi di pedesaan antara
lain untuk penggilingan gabah, UKM, ataupun pompa untuk sawah. Sumber energi
panas yakni dengan membakar gas output gasifikasi tersebut adalah skema
terpendek dan tercepat untuk penerapan gasifikasi. Sedangkan untuk menghasilkan
energi mekanik dan energi listrik konfigurasi unit gasifikasi akan lebih rumit
mengingat adanya unit tambahan berupa pembersihan dan pendinginan gas. Gasifier
type downdraft yang umum digunakan untuk menghasilkan energi mekanik dan
listrik karena gas dihasilkan telah relatif bersih dari tar sedangkan untuk
menghasilkan sumber panas gasifier type updraft akan lebih cocok karena
rancangannya lebih sederhana.
Pemakaian gasifikasi di pedesaan sebagai sumber
panas sangat disarankan. Pemakaian gasifikasi umumnya akan menghemat biaya
bahan bakar karena harga sekam padi yang umumnya juga dikategorikan sebagai
limbah juga sangat murah. Harga BBM yang terus meningkat juga otomatis akan
meningkatkan biaya produksi berbagai produk barang maupun jasa. Subtitusi BBM
dengan gasifikasi sekam padi akan menghemat biaya produksi secara signifikan
dengan perkiraan bisa menghemat 50% atau lebih tergantung harga sekam padi di
lokasi yang bersangkutan. Keuntungan dari sisi lingkungan antara lain berupa
teratasinya masalah limbah, emisi gas pembakaran lebih bersih dan pemakaian
bahan bakar terbarukan (carbon neutral).
Dengan
pembersihan gas yang baik, unit gasifier akan mampu menghasilkan listrik yag
stabil. Gas yang bersih tersebut kemudian akan sebagai bahan bakar IC engine (Internal combustion engine), yang selanjutnya akan menggerakkan
genset dan menghasilkan listrik. Sekam
padi yang semula hanya ditumpuk dan dionggokkan dipinggir jalan selanjutnya
akan menjadi bahan baku gasifier tersebut dan dikonversi menjadi listrik.
Penerangan jalan, menggerakan pompa air maupun mesin penggilingan padi bisa
dijalankan dengan listrik yang dihasilkan dari gasifier sekam padi tersebut. Secara
umum teknologi gasifier tersebut dapat
diproduksi lokal dengan menggunakan workshop atau bengkel pabrikasi setempat,
bisa dibesarkan unitnya sampai kapasitas tertentu sesuai keperluan, serta biaya
investasi dan operasional terjangkau oleh penduduk lokal. Dengan operasi dan perawatan yang baik, unit
gasifier dapat berumur lebih dari 5 tahun, serta biaya investasi bisa kembali
dengan dalam setahun, dengan operasi 8 jam/hari dan 365 hari dalam
setahun. Skema proses-nya akan terlihat
seperti gambar dibawah ini :