#Pugur – #Gerobak Jajanan Malam: Modal Kecil, Margin Besar – Di berbagai sudut kota, terutama saat malam tiba, #gerobak jajanan menjadi pemandangan yang akrab. Kehangatan suasana, aroma menggoda, dan harga terjangkau membuat jajanan malam selalu punya #pasar yang luas. Tidak sedikit #pelaku usaha kecil memulai perjalanan #bisnisnya dari gerobak sederhana, karena selain modalnya relatif kecil, margin keuntungan yang didapat bisa cukup besar. Beberapa contoh #jajanan populer yang selalu diburu pembeli adalah #martabak mini, #sate taichan, dan #cireng isi.
Baca Juga: Jualan Sarapan Cepat Saji: Bubur, Nasi Uduk, dan Lontong untuk Pekerja & Mahasiswa

Mengapa Gerobak Jajanan Malam Menjanjikan?
- Modal Terjangkau
Membuka usaha jajanan malam tidak memerlukan modal ratusan juta. Dengan modal awal sekitar Rp3–10 juta, pelaku usaha sudah bisa memiliki gerobak, peralatan masak sederhana, serta bahan baku awal. - Target Pasar Luas
Jajanan malam diminati berbagai kalangan: anak sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, hingga keluarga yang mencari camilan santai di malam hari. - Perputaran Uang Cepat
Karena harga jual per porsi relatif murah (Rp5.000–Rp25.000), konsumen cenderung membeli dalam jumlah lebih dari satu, sehingga omzet bisa berputar cepat. - Margin Untung Tinggi
Dengan bahan baku sederhana dan harga terjangkau, margin keuntungan bisa mencapai 50%–100%.
Baca Juga: Kopi Susu Literan & Cold Brew Rumahan: Tren Anak Muda yang Bisa Jadi Peluang Bisnis
Contoh Jajanan Malam yang Laris & Menguntungkan
1. Martabak Mini
- Modal Bahan: Tepung, telur, gula, ragi, susu kental manis, topping (keju, meses, coklat, kacang).
- Harga Jual: Rp3.000 – Rp5.000 per pcs.
- Keuntungan: Dari 1 resep adonan seharga Rp20.000 bisa menghasilkan ±25 martabak mini. Jika dijual Rp4.000/pcs, omzet Rp100.000, dengan margin keuntungan mencapai ±300%.
- Kelebihan: Cocok untuk anak-anak dan remaja, mudah divariasikan dengan topping kekinian.
2. Sate Taichan
- Modal Bahan: Daging ayam, bumbu sederhana (garam, jeruk nipis, bawang putih, cabai), tusuk sate.
- Harga Jual: Rp15.000 – Rp25.000 per porsi (isi 10 tusuk).
- Keuntungan: Modal bahan untuk 1 porsi sekitar Rp8.000–Rp10.000. Jika dijual Rp20.000, keuntungan bisa lebih dari 100%.
- Kelebihan: Cita rasa pedas gurih yang cocok untuk anak muda pecinta makanan kekinian.
3. Cireng Isi
- Modal Bahan: Tepung tapioka, bawang putih, daun bawang, serta isian (ayam suwir, sosis, keju, atau cabai pedas).
- Harga Jual: Rp2.000 – Rp3.000 per pcs.
- Keuntungan: Dari modal bahan Rp25.000 bisa menghasilkan ±40 pcs cireng. Jika dijual Rp2.500/pcs, omzet Rp100.000, dengan margin lebih dari 200%.
- Kelebihan: Mudah dibuat, digemari anak-anak hingga dewasa, bisa dikreasikan dengan banyak varian isi.
Strategi Sukses Menjalankan Gerobak Jajanan Malam
- Lokasi Ramai → pilih tempat strategis seperti dekat kampus, alun-alun, perumahan, atau pinggir jalan utama.
- Kualitas Rasa Konsisten → meski sederhana, pastikan rasa enak dan selalu segar agar pelanggan kembali.
- Tampilan Gerobak Menarik → desain gerobak dengan lampu terang dan branding sederhana supaya mudah dikenali.
- Promosi Online → manfaatkan media sosial dan aplikasi food delivery untuk memperluas jangkauan pembeli.
- Inovasi Menu → tambah variasi rasa, paket hemat, atau menu musiman untuk menarik perhatian.
Baca Juga: Jual Produk Kebersihan dengan Sistem Isi Ulang: Solusi Hemat & Ramah Lingkungan
Kesimpulan
Gerobak jajanan malam seperti martabak mini, sate taichan, dan cireng isi adalah peluang usaha dengan modal kecil namun berpotensi menghasilkan margin besar. Dengan strategi pemasaran yang tepat, menjaga kualitas rasa, dan pemilihan lokasi yang strategis, bisnis ini bisa berkembang menjadi usaha yang berkelanjutan. Bagi pemula yang ingin mencoba bisnis kuliner, gerobak jajanan malam bisa menjadi pintu masuk yang ideal.