Profil Pengusaha Karl Chong
Karl Chong berbicara bisnis $24 juta. Sebenarnya dia memiliki latar belakang pendidikan tinggi. Dia seorang aset manajer telah bekerja cukup lama di dunia perbankan. Baginya cerita sukses itu berasal bukan dari pendidikannya.
Meskipun begitu bekerja di bank membuat pria satu ini bisa tau betul konsep berbisnis; sebuah modal awal. Karl sebenarnya lebih menyukai konsep membuat uang daripada uang sendiri. Dia dan adiknya lahir di Singapura tapi tumbuh di Australia, keduanya memiliki latar belakang pendidikan berbeda.
Sementara sang adik, Christopher Chong, adalah lulusan hukum di sebuah universitas. Bagi mereka perbedaan tersebut menjadi saling melengkapi satu- sama lain. Persamaan dari keduanya ialah bahwa mereka memiliki minat yang sama tentang kewirausahaan.
Bakat Bisnis
Karl ingat betul bagaimana kedua orang tuanya mengajari mereka berdua etika pengusaha. Ayahnya, John Chong, yang jugalah pengusaha sekaligus migran. Ayahnya sukses mendirikan bisnis sendiri, The Singapore Monitor, majalah harian yang kemudian ditutup tahun 1985.
Sedangkan ibunya, Kim, adalah seorang jurnalis sebuah majalah. Keduanya memiliki kisah sukses tersendiri ketika harus bermigrasi dari negara Singapura ke Australia.
Orang tua mereka menjadi satu- satunya sumber inspirasi kedua bersaudara ini untuk memulai bisnis baru. Ini adalah situs ciptaan mereka bernama beeconomic.com. Karl kala itu tengah melanjutkan gelar master untuk jurusan keungan memilih berhenti enam minggu sebelum situsnya jadi.
Ia ingin memulai semua dari awal -dari nol secara fokus- konsisten. “Saya tidak mau melewatkan sehari pun untuk memulai Beeconomic,” ujarnya bersemangat.
Beeconomic secara garis besar menjadi kloning dari situs besar sedang naik daun, Groupon. Situs tersebut diluncurkan pada Mei 2010, yang dimana situs ini hanya dikerjakan selama 6 bulan. Ia mengatakan tak ada jalan singkat mencapai kesuksesan mereka.
Dan, hal itu memang tidak ada dalam kamus bisnis Karl secara pribadi. Dia dan saudaranya siap ditolak oleh mereka pemilik usaha. Namun keduanya yakinkan diri tetap menjalankan bisnis plan mereka hingga berhasil kini.
Sebelum memulai Beeconomic ternyata Karl sendiri telah tercatat memiliki pekerjaan tetap yaitu sebagai bankir investasi di New York. Ia telah bekerja di sana selama 5 tahun, melanjutkan pendidikan dan keluar agar bisa mengerjakan situs Beeconomic.
Karl mempunyai seorang istri, Megan Lucas Chong, wanita Amerika yang bekerja sebagai pengajar seni di New York, keduanya belum memiliki anak.
Membangun Bisnis
Ia dan Chris terbang dari Australia menuju Singapura sebagai awal. Mereka mulai bekerja di restoran pinggir jalan dimana menyediakan layanan internet gratis. Pemilik restoran tersebut pastilah menganal wajah mereka yang selalu mampir tepat pukul 8 pagi.
Dana mereka terbatas dan harus selalu berhemat untuk apapun termasuk soal tempat tinggal. Mereka harus berbagai ranjanng di sebuah motel di wilayah Little India. Soal makan jangan bertanya rasanya mie instant setiap hari.
Merek terus bertahan guna menambah modal bisnis selama tiga bulan. Keduanya harus selau bersiap di usir oleh pelayan. Pada awalnya mereka tak paham konsep kerja Beeconomic seperti apa. Ini merupakan hal sangat baru bagi mereka.
Para pemilik usaha tak mengerti tentang konsep belanja grup, dan potongan harga satu hari. Prinsipnya hanyalah Beeconomic memberikan ruang promosi besar berupa kupon belanja atau juga diskon satu hari itu.
Bagi Karl, bisnisnya merupakan masa depan sekaligus ambisi. Ia bukanlah orang tak mampu soal keuangan. Ia membeli investasi pertamanya melalui pasar saham di umurnya 14 tahun. “Saya sangat terinspirasi dari kakek, yang juga seorang investor,” terangnya.
Kakeknya adalah seorang akuntan dan mengajarinya bagaimana asiknya memiliki perusahaan sendiri. Investasi pertamanya ada di Colonial State Bank senilai $1.000 dan mendapatkan hasil $300. Pada 2010, keduanya sepakat menjual Beeconomic senilai $24 juta. Bukan hanya itu keduanya akan tetap ditugaskan sebagai penanggung jawab.
Ini bukanlah harga sebenarnya dari situs yang pertama hadir. Ya, Beeconomic diperkirakan memiliki nilai lebih dari itu. Selepas penjualan, Karl Chong dipilih menjadi seorang CEO dari Groupon Singapore. Bisnis diskon ini telah terjual 100.000 penawaran khusus tiap harinya.
Dan, beeconomic.com telah berganti nama menjadi beeconomic.com.ph, merupakan bagian dari Groupon. Start- up pertama dari bisnis diskon di Asia Tenggara yang kini menjadi sangat besar. Dari penjualan, Karl telah mampu berinvestasi lebih besar melalui pasar modal.
Lainnya, ia juga masih sempat bertraveling keluar ke berbagai tempat. Ia menggabungkan investasi beresiko dan tanpa resiko. Untuk kedua orang tuanya, ia telah memastikan keduanya hidup tenang. Ia telah menanggung asuransi dan biaya traveling mereka.
Bagi mereka cukuplah hidup santai dan tenang. Mungkin menjual Beeconomic membuatnya menjadi kaya raya. Namun, baginya terpenting bukanlah tentang uang itu sendiri tetapi bagaimana prosesnya.