10 Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal
Ikan gurame yang siap bertelur memiliki kebiasaan membuat sarang dari ijuk atau rumput, yang kemudian disembunyikan di antara tanaman. Setelah proses bertelur selesai, induk jantan akan pergi dan sarang yang sudah berisi telur dijaga oleh induk betina.
Ikan gurame di kolam terpal ternyata bisa di budidaya dilakukan dengan maksimal. Ikan Gurame sendiri merupakan jenis ikan air tawar yang telah banyak dibudidayakan untuk tujuan usaha. Hal yang mendasari banyaknya usaha budidaya ikan gurame adalah karena tingginya permintaan pangsa pasar. Ini bisa kamu lihat dari berbagai usaha warung makan yang menjadikan ikan ini sebagai salah satu menu andalannya.
Menggunakan kolam terpal sebagai media budidaya hanya membutuhkan persiapan biaya serta perawatan yang jauh lebih terjangkau. Nah, meskipun ikan yang satu ini terkenal membutuhkan modal yang besar sehingga banyak orang yang enggan mencobanya. Padahal kenyataannya ikan ini bisa dibudidayakan meskipun memiliki dana yang terbatas.
Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal
1. Menentukan jenis kolam terpal
Hal pertama adalah menentukan jenis kolam terpal yang akan kamu gunakan sebagai media budidaya. Anda dapat memilih jenis kolam berdasarkan modal serta lokasi tempat yang dimiliki. Ada kolam terpal yang memiliki rangka pipa. bambu, ataupun kayu, bahkan ada juga yang memiliki rangka batu bata hingga baja ringan. Bahkan anda bisa membuat kolam terpal dengan menggali tanah serta menjadikan terpal sebagai alasnya. Kelebihan membuat kolam terpal dengan dinding tanah adalah meringankan beban ketika sedang menahan air jika diabndingkan memakai kerangka pipa, kayu, atau bambu sebagai dindingnya.
2. Menentukan ukuran kolam terpal
Langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran kolam terpal berdasarkan luas lahan yang dimiliki serta jumlah benih yang akan dibudidayakan dan disesuaikan pula dengan budget yang anda miliki.
3. Mempersiapkan kolam terpal
Setelah memastikan bahwa jenis dan ukuran kolam telah sesuai dengan apa yang anda inginkan. Maka kini saatnya untuk membangun kolam terpal tersebut. Belilah bahan dan alat ayng dibutuhkan seperti terpal ataupun plastik transparan yang tebal. Dan ada juga bahan-bahan pendukung seperti batu bata atau kayu jika menggunakan kerangka batu bata ataupun kayu. Kolam terpal sendiri bisa dibangun di permukaan tanah dan di dalam tanah. Apabila ingin membuatnya di dalam tanah, maka terlebih dahulu membuat galian dengan kedalaman 50 cm dan taruhlah terpal di atasnya. Namun, jika ingin membuatnya di permukaan tanah maka buatlah kerangka terlebih dahulu lalu taruh terpal di rangka tersebut.
4. Membersihkan kolam yang sudah dibuat
Tidak dapat dipungkiri bahwa terpal yang anda gunakan sebagai alas kolam terbuat dari bahan plastik yang memiliki kandungan zat kimia tertentu yang bisa membahayakan ikan anda. Maka sebelum digunakan sebagai media budidaya alangkah baiknya jika dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk budidaya.
5. Mengisi kolam dengan jumlah air yang tepat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ikan gurame memerlukan air dalam jumlah banyak supaya mampu tumbuh dengan baik. Misalnya sebuah kolam dengan panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter maka sebaiknya kolam diisi air dengan ketinggian 50-75 cm atau setara dengan setengah tinggi kolam atau lebih sedikit. Hal ini bertujuan untuk menghindari meluapnya air saat hujan dan mempermudah gerakan ikan gurame di dalamnya. Namun, kolam yang telah diisi air tidak bisa langsung digunakan, karena anda harus mendiamkannya selama 1 minggu baru kolam siap menberima bibit ikan gurame.
6. Menebar bibit ikan gurame
Setelah semuanya rampun maka kini tiba saatnya untuk melaukan proses penebaran bibit ikan gurame ke dalam kolam. Misalnya saja untuk ukuran kolam 4 x 2 x 1 meter maka dapat diisi sebanyak 200 ekor bibit ikan gurame yang telah berusia 2 bulan yang sudah bisa beradaptasi dengan suhu air di kolam terpal.
7. Pemberian pakan yang tepat dan juga rutin
Perkembangan ikan gurame juga ditentukan oleh kualitas pakan yang anda berikan. Berilah pakan yang bernutrisi dan juga sesuai dengan usianya sehingga tersera sempurna dan membuat ikan tumbuh dengan baik. Sama dengan ikan jenis lainnya, pakan utama untuk ikan gurame adalah pelet dengan kandungan protein yang tinggi yaitu sekitar 25-30%.
Selain pemberian pakan utama, anda juga perlu memberikan pakan tambahan seperti daun ubi jalar, sayur kangkung, dedak halus, kuning telur, tumbuhan air, jagung rebus, dan juga siput sawah. Pakan tambahan ini bisa anda kombinasikan dengan pelet sehingga ikan tidak akan merasa bosan dengan menu yang sama setiap harinya.
Ikan gurame juga harus diberi pakan secara rutin dan tepat waktu sama halnya dengan hewan peliharaan lainnya. Biasanya ikan gurame diberi pakan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Jangan sampai ikan gurame anda kelaparan karena anda lalai mengenai pemberian pakan.
8. Menjaga kebersihan kolam
Selain memberikan pakan secara teratur, anda juga perlu memperhatikan kebersihan kolam sehingga ikan gurame senantiasa memperoleh pasokan air yang bersih dan oksigen yang cukup. Anda perlu membersihkan kolam dari sisa makanan yang tidak habis dan jika tidak dibersihkan maka akan mengotori kolam. Setiap dua kali anda juga bisa memberikan sanitizer untuk membunuh kuman penyakit yang ada pada kolam.
9. Menjaga kadar keasaman air
Anda juga tidak boleh lupa untuk senantiasa memeriksa kadar keasaman atau pH air menggunakan pH meter ataupun kertas lakmus. Kondisi air yang paling baik adalah dalam kondisi netral, tidak terlalu basa ataupun terlalu asam.
10. Memanen pada waktu yang tepat
Membudidayakan gurame tidak membutuhkan waktu yang lama sehingga perputarannya lebih cepat. Jika anda membudidayakan bibit gurame yang berbobot 2,5 ons maka dalam waktu 5 bulan anda sudah dapat panen dan mendapatkan gurame dengan bobot sekitar 6 hingga 7 ons.Sumber