Gejala Usus Buntu – Zaman dulu, setiap makan jambu batu pasti orang tua bilangnya jangan makan dengan bijinya nanti bisa usus buntu. Sebenernya biji jambu batu ini betulan menyebabkan usus buntu atau bukan, ya? Ini tuh mitos atau fakta?
Coba sedikit kita cari tau secara medis, yuk…
Dilansir dari situs halodoc.com ada studi tentang hubungan antara usus buntu dan biji buah yang masuk ke dalam tubuh baik yang tertelan sengaja maupun tidak sengaja. Studi ini dilakukan oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, dengan judul “Can fruit seeds and undigested plant residuals cause acute appendicitis”. Dari studi di atas sebanyak 1.969 kasus yang didiagnosis sebagai apendisitis akut yang telah menjalani operasi usus buntu antara 2002 dan 2009, didapatkan 8 kasus dengan adanya sisa tanaman/ biji buah yang tidak tercerna secara baik dengan usia rata-rata pasien 39 tahun dengan keluhan utama yang serupa dengan apendisitis akut. Saat dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologi, terdapat nanah dari apendiks pada biji buah tersebut.
Studi menjelaskan bahwa beberapa biji buah yang tertelan akan dikeluarkan dari tubuh secara alami. Namun, kemungkinan ada beberapa di antaranya yang bisa menjadi penyebab terjadinya radang usus buntu. Namun yang perlu ditegaskan adalah, pada dasarnya biji buah yang tertelan tidak dapat dikatakan langsung akan menjadi penyebab langsung penyakit usus buntu, tetapi biji buah yang tidak hancur saat tertelan ini bisa jadi menyebabkan penyumbatan pada usus buntu dalam waktu lama.
Para ahli juga menyebutkan dalam studi tersebut, bahwa sangat kecil risiko radang usus buntu yang disebabkan oleh biji buah.
Apa sih penyakit usus buntu ini? Bagaimana Gejalanya?
Penyakit usus buntu ini adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu atau medisnya disebut apendiks. Penyakit usus buntu ini ngga bisa dianggap remeh. Gejala utama adalah sakit pada perut bagian bawah biasanya disebut kolik abdomen. Nyeri yang terasa di perut bawah ini awalnya dari pusar dan menjalar ke bagian bawah perut. Sebagian pasiennya merasakan posisi nyeri berbeda-beda. Dari beberapa jurnal kesehatan disebutkan bahwa hal ini tergantung usia dan juga posisi dari usus buntu itu sendiri.
Efek yang ditimbulkan dari gejala usus buntu karena nyeri perut tersebut bisa disertai dengan gejala lain, seperti; Kehilangan nafsu makan, perut kembung, sulit untuk kentut, mual, diare, demam.
Penyebab Penyakit Usus Buntu
Apa yang menyebabkan penyakit usus buntu? Usus buntu ini terjadi karena rongga usus buntu infeksi. Kondisi ini menyebabkan bakteri berkembang biak dengan cepat, sehingga menyebabkan radang, bengkak, bahkan bisa bernanah.
Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami radang usus buntu, antara lain:
- Adanya hambatan pada rongga usus buntu.
- Terjadinya penebalan/ pembengkakan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan.
- Adanya pertumbuhan parasit yang menyebabkan penyumbatan pada rongga usus buntu
- Terjadi cedera pada perut.
- Kondisi medis tertentu.
Namun dari semua faktor ini, belum benar-benar bisa dipastikan penyebab seseorang mengalami penyakit usus buntu.
HaloDoc
Untuk lebih lengkapnya informasi seputar usus buntu dan kesehatan lainnya bisa diakses di halodoc.com.
Saya ulas sedikit mengenai HaloDoc. Salah satu portal langganan saya saat mencari informasi yang valid. Jadi HaloDoc ini adalah media informasi seputar kesehatan. Sekarang ini selain dapat diakses melalui situs, ada juga platform berbasis aplikasi.
HaloDoc memberikan kemudahan dengan perkembangan teknologi digital. Di sini kita bisa mengakses informasi kesehatan dengan mudah. Saya salah satu pengguna aplikasi HaloDoc, di sini ada banyak fitur yang berguna mulai dari pembeliaan obat, artikel kesehatan dan edukasi, bahkan kita bisa berkonsultasi dengan dokter secara langsung.
Kalau ada yang mengalami gejala usus buntu atau gejala kesehatan lainnya, HaloDoc bisa sangat membantu.