Wisatawan sedang memetik apel |
Kota Batu merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak kurang lebih 90 km sebelah barat daya Surabaya atau sekitar 15 km sebelah barat laut Kota Malang. Kota Batu berada di jalur yang menghubungkan Malang-Kediri dan Malang-Jombang.
Kota Batu terkenal karena sebagai daerah yang memiliki suhu dingin, dan memiliki obyek wisata petik apel dan jeruk ternama di Jawa Timur. Maka tidak heran setiap akhir pekan dan liburan kota ini selalu macet dipadati oleh pengunjung dari berbagai wilayah di Indonesia.
Loket pembelian tiket petik apel |
Wisata petik apel sendiri banyak diminati pengunjung karena sensasi dan pengalaman baru bisa memetik buah apel langsung dari pohonnya. Menariknya lagi beberapa penyedia jasa petik apel telah membuat paket untuk mengunjungi obyek wisata petik apel ini.
Terutama bagi kendaraan berbadan besar seperti bus yang tidak masuk ke lokasi perkebunan apel maka solusinya adalah dengan berhenti di tempat pemberhentian bus lalu akan dibantu kendaraan angkutan kota menuju lokasi termasuk tiket masuknya.
Paket untuk menuju ke lokasi petik apel sendiri dikelola oleh Kelompok Penggerak Pariwisata. Dengan tiket Rp.25.000 per orang, pengunjung akan diarahkan untuk menuju angkot dan menuju kebun apel yang sudah siap panen.
Dengan demikian semua bisa menikmati manfaatnya, dari mulai Kompepar, pemilik angkutan, pemilik perkebunan serta masyarakat sekitar karena bisa menjual hasil olahan apel kepada pengunjung atau wisatawan.
Sesampainya di perkebunan apel, pengunjung bisa menikmati buah apel sepuasnya hingga kenyang. Tetapi paling banyak 3 biji sudah kenyang. Sisanya pengunjung diberi kantung plastik untuk dimasukan ke dalam kantong tersebut lalu ditimbang dengan harga Rp.25.000/kg-nya.
Pengunjung sedang menimbang hasil petik apelnya |
Untuk mendapatkan harga lebih murah maka pengunjung bisa membeli apel minimal 5 Kg untuk sendiri atau digabung dengan teman-teman, karena setiap membeli apel 5kg ada bonus 1kg.
Hal ini tentu berbeda dengan harga apel yang ada di pinggir jalan atau kios oleh-oleh yang lebih murah. Hal ini bisa dimaklumi karena pengunjung bisa memetik dan memilih apel sesuai dengan pilihannya sendiri.