“Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.”(QS 20:54)
“Orang-orang muslim itu bersyirkah dalam tiga hal, dalam hal padang rumput (lahan), air dan api (energi)“. (HR. Sunan Abu Daud).
Petani diluar Jawa umumnya memiliki tanah 5-10 hektar, tetapi tidak sedikit yang memiliki puluhan hektar hingga ratusan hektar. Tanah-tanah tersebut banyak yang belum diolah maupun dioptimalkan sehingga memberi manfaat bagi pemiliknya. Tanah-tanah tersebut sangat potensial untuk dibuat padang gembalaan secara efisien dengan penggembalaan rotasi. Penggembalaan domba maupun campur domba dan sapi bisa diusahakan di area-area tersebut. Penggembalaan rotasi adalah membagi padang gembalaan tersebut menjadi beberapa unit seperti arena latihan kuda (paddock) selanjutnya binatang ternaknya secara bergiliran digembalakan di area gembalaan yang bersekat-sekat tersebut. Pada penggembalaan rotasi selalu ada padang gembalaan yang diistirahatkan untuk memulihkan pertumbuhan rumputnya. Pemilik-pemilik lahan tersebut juga bisa bersyirkah untuk mencapai luasan lahan tertentu untuk digunakan sebagai kebun energi. Kebun energi akan memproduksi kayu bisa untuk energi yakni wood pellet atau wood briquette ataupun turunan produk lain. Daun-daunnya digunakan untuk pakan ternak yakni domba maupun domba dengan sapi. Hewan ternak bahkan bisa digembalakan dalam area kebun energi dengan teknik tertentu maupun mengorbankan sejumlah tanah untuk area penggembalaan.



