Profil Pengusaha Iwan Suprianto

Meskipun mabel bambu cuma bertahan lima tahun. Bisnis Iwan Suprianto tetap mengemari. Ia ingin mengembangkan agar lebih efekti. Karena, di sisi lain, dari pohon bambu sendiri lebih gampang tumbuh kembang. Sukses Iwan bermodalkan kesederhanaan dalam desain yang minimalis.
Untuk biasa dihargai antara Rp.1- 2 jutaan. Dan bisnis dikembangkan Iwan beromzet Rp.25 juta per- bulan. Setiap bulan paling tidak menjual 5 buah set- furnitur bambu. Pemesan terbanyak datang dari Pekalongan, lainnya ya standar saja atau musiman.
Mengembangkan bisnis dia mengikuti aneka pameran. Target Iwan memasuki pasar Kota Jakarta. Dia juga membuka showroom sendiri di bilangan Matraman. Meskipun sudah ada showroom tetap tidak puas. Ia memang pengusaha sejati tidak mudah puas. Ingin sekali rasanya mampu mengirim sampai pasar ekspor.
Kesulitan meningkatkan kualitas produk masih dirasa. Masih butuh peralatan modern menunjang usaha ia tengah jalankan. Pokoknya dia terus berusaha agar maju. Apalagi tujuan tengah dia capai ialah menjual ke pasar ekspor -sampai ke luar negeri lah. “Mudah- mudahan dalam waktu dekat bisa ekspor,” paparnya.



