Farmasi berasal dari kata “pharmacon” yang merupakan sebutan bangsa Yunani Kuno untuk kata “obat”. Ilmu farmasi adalah ilmu yang mempelajari segala seluk-beluk mengenai obat, dan meupakan terapan dari (sedikitnya) tiga bidang ilmu yaitu kedokteran, kimia, dan biologi.
Dalam Peraturan Pemerintah no. 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, pekerjaan kefarmasian merupakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
Dalam peraturan tersebut, diatur pula bahwa pekerjaan kefarmasian tersebut hanya bisa dilakukan oleh ahli farmasi seperti apoteker dan tenaga teknis kefarmasian seperti Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analisis Farmasi, dan Ahli menengah Farmasi/Asisten Apoteker.
Sejarah farmasi dimulai sejak 450-370 SM dimana Hippocrates, seorang dokter dari Yunani memperkenalkan Farmasi dan kedokteran, serta membuat sistematika dalam pengobatan, menyusun uraian ratusan jenis obat, sehingga beliau dijuluki Bapak Ilmu Kedokteran.
Di Indonesia, ahli farmasi sudah ada sejak diproklamasikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Ahli Farmasi Indonesia telah ikut serta berjuang mempertahankan Negara Indonesia. Ahli Farmasi Indonesia merupakan potensi pembangunan yang ikut serta mempertinggi taraf kesejahteraan umum khususnya di bidang kesehatan masyarakat dan farmasi.
Pada tanggal 13 Februari 1946 di Yogyakarta dibentuk organisasi bernama Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) sebagai wadah untuk menghimpun semua tenaga di bidang Farmasi. PAFI dan Pengurus Pusat PAFI berkedudukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila, dan organisasi PAFI adalah organisasi profesi yang bersifat kekaryaan dan pengabdian.
PAFI bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat Indonesia, mengembangkan dan meningkatkan pembangunan Farmasi Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
PAFI memiliki kepengurusan di berbagai kota Kabupaten dari mulai Provinsi Aceh sampai Papua. Kegiatan yang diadakan oleh PAFI pun beragam, misalnya saja berbagai workshop dan seminar terkait bidang farmasi yang diadakan secara offline maupun online.
Jika ingin tahu lebih lengkap tentang PAFI, dapat mengakses website PAFI pusat di pafi.id. Website PAFI terintegrasi dengan website PAFI daerah, sehingga berbagai informasi PAFI dari Aceh sampai Papua bisa didapatkan di website tersebut termasuk nomor kontak yang bisa dihubungi.
Jika ingin mengetahui atau menghubungi PAFI daerah, dapat melihat berbagai kontak PAFI daerah dengan cara menggeser anak panah di Home pafi.id. Misalnya saja ketika kita mau mencari Informasi terkait PAFI di kota Tanjung Balai, Sumatera Utara, tinggal geser anak panah tersebut ke kanan atau kiri sampai menemukan Provinsi Sumatera Utara. Lalu geser ke bawah sampai menemukan Kota Tanjung Balai. Disana tertera alamat website PAFI Kota Tanjung Balai yang bisa diakses yaitu pafitanjungbalaikota.org.
Sumber referensi:
– wikipedia.org
– pafi.id
