
bagi pengembangan suatu industri, tidak terkecuali industri kelapa terpadu.
Pada bagian sebelumnya industri kelapa terpadu bisa dijalankan dengan
memanfaatkan limbah sabut sebagai bahan bakar (baca disini), dengan produk
utama dari buah kelapa itu sendiri. Alternatif lain dari industri kelapa
terpadu adalah produksi gula kelapa, karena kebutuhan pemanis masih sangat
besar. Sedangkan apabila buah kelapa untuk produksi minyak seperti minyak
goreng saat ini masih kalah bersaing dengan minyak sawit yang berasal dari CPO,
walupun minyak kelapa memiliki keunggulan tersendiri. Produksi gula kelapa
menggunakan bahan baku nira kelapa, dan ketika nira kelapa diambil maka buah
kelapa menjadi tidak dihasilkan dari pohon kelapa tersebut atau pohon kelapa
menjadi tidak berbuah. Ketika produksi gula kelapa lebih menguntungkan maka
produksi gula kelapa menjadi produk utama industri kelapa terpadu tersebut.

Penggunaan gula kelapa mulai dari bumbu dapur sampai berbagai jenis makanan dari rumah tangga, industri kecil hingga industri besar. Produksi gula kelapa Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 500.000 ton/tahun dan diperkirakan meningkat seiring potensi gula kelapa menggantikan kekurangan gula tebu yang sangat tinggi, seperti tersebut diatas. Bahkan sejumlah industri besar di Indonesia seperti Unilever, ABC, dan Indofood menaruh minat besar untuk pengembangan gula kelapa. Perusahaan-perusahaan tersebut yang juga merupakan produsen kecap besar ternyata membutuhkan gula kelapa untukproduksi kecap mereka yang diperkirakan mencapai 70 ribu ton/tahun.

