Profil Pengusaha Aldi Haryopratomo

Namanya Aldi Haryopratomo pengusaha muda bidang sosial. Pemuda yang kini sudah berusia matang, 32 tahun, merupakan kelahiran Jakarta, Indonesia. Merupakan anak orang berada tetapi tidak membuat dia jadi sosok arogan. Pasalnya semenjak usia dini sudah berteman dengan anak- anak yang ekonominya susah.
Bisnis kembali
Tidak berhenti berbisnis sosial. Langkah selanjutnya Aldi ialah Ruma. Dimana dibiayai oleh perusahaan besar Silicon Valley. Dan didukung perusahaan besar asal Indonesia Gunung Sewu Kencana. Ruma lalu mempekerjakan 512 orang, dimana sepertiganya adalah agen lapangan, sisanya bekerja di kantor Jakarta.
Pengusaha muda satu ini bukan mencari uang. Tetapi justru membantu orang lain, sebaik mungkin, agar bisa mendapatkan uang. Pengalaman menjadi pegawai di perusahaan pembiayaan UKM. Maka pada 2009 dia siap meluncurkan bisnisnya sendiri sejenis.
Ruma menyediakan bagi 30.000 perusahaan kecil di seluruh Indonesia kesempatan berbisnis. Mereka akan membantu masyarakat untuk mengakses servis, membayar tagihan, mencari lowongan, dan semuanya dilakukan cukup di aplikasi mobile mereka.
Kemudian para agent merupakan toko- toko kecil yang menawarkan jasa. Ambil contoh sebuah warung dimana orang tidak cuma membeli rokok, tetapi bisa membayar listrik. Dimana dia mengambil inspirasi data Bank Dunia bahwa hanya 16% orang yang memiliki akses ke internet.
Dia selalu memberi semangat kepada agentnya. Mereka pantas mendapatkan hasil dari kerja keras mereka. Hal paling berarti adalah dikelilingi orang yang melakukan hal berarti. Dia beranggapan akan gampang kita sukses jika dikelilingi tim kerja hebat yang memiliki passion pada usaha mereka juga.
Kepercayaan Aldi begitu besar, bahkan tidak segan meninggalkan pengelolaan kepada mereka. Tidak cuma sebentar tetapi sampai dua minggu pergi. Aldi pergi ke pelosok berbekal sepeda motor dan tentu tidak lah mudah dihubungi untuk sekedar meeting.
Apa yang dilakukannya di luar kantor?
Ia akan mengunjungi agent Ruma. Dia akan aktif bertanya kesan dari agent dan juga pelanggan mereka. Dia beranggapan membangun kekuatan dalam mengambil keputusan adalah hal terpenting. Guna menciptakan itu pengusaha harus tau bagaimana perasaan pelanggan, bagaiamana mereka berpikir, rasakan, dan akhirnya butuhkan.
Dia berpikir jika kamu mau jadi anak muda ambisius. Baiknya jangan cuma berpikir bisnis mereka sendiri. Tetapi bagaimana menangani solusi di luaran sana. Entrepreneurship harusnya menginspirasi, bagaimana menyelesaikan masalah, menjadi passion dengan masalah adalah inti dari apa yang kamu butuhkan.
Entrepreneurship adalah sedikit dari banyak cara menyelesaikan masalah. Sayangnya orang menaruh ini dibawah kaki mereka. Menyepelekan kewirausahaan. Akhirnya banyak orang yang bekerja keras akhirnya tidak mendapatkan penghargaan bahkan oleh atasan mereka sendiri.
Meskipun disibukan dengan kegiatan entrepreneurship. Dia tetap meluangkan waktu jalan pagi bersama istri dan anak kembarnya. “Saya berbicara kepada mereka (anak saya) mengenai pekerjaan seperti layaknya orang dewasa,” ia menceritakan. Berjalan bersama mereka adalah terapi pikiran Aldi untuk semangat pagi.