Profil Pengusaha H. Yusuf Amin

Gorengan Cendana Cirebon
Kebetulan penjual gorengan yang satu ini berjualan di Jalan Cendana Kota Bandung. Hanya dalam sehari ia bisa menghasilkan omzet hingga Rp.3 juta. Omzetnya bisa bertambah sampai Rp.4 juta lebih disaat bulan Ramadhan tiba.
Selama enam jam berjualan Yusuf akan membutuhkan 1 kwintal pisang tanduk, 2000 tahu, 75 kg tepung terigu, 45 kg ubi, 4 kg kacang hijau, 40 butir nanas serta 10 lonjor tempe. Semua dimulai ketika ia menikahi seorang gadis di kampung halamanya di Cirebon.
Dengen bermodal gerobak pinjaman dimulailah perjalanan bisnisnya. Usaha yang dimulai dengan berdagang sekoteng hangat. Setiap malamnya usai sholat Isya, Yusuf mulai menjajakan dagangannya sambil mendorong gerobaknya.
Pengusaha Gorengan Sukses
Alasannya menutup jualannya di Jalan Ciliwung mungkin terdengar menggelikan. Yusuf tak tega berjualan di sana ketika ada seorang ibu yang juga berjualan gorengan. Setelah berkeliling Kota Bandung, barulah Yusuf menemukan tempat di Jalan Cendana.
Tak ada resep rahasia dalam gorengannya. Hanya ada ketekunan dan selalu menjaga kualitas serta cita rasa. Akhirnya dia sukses mebawa nama gorengan Cendana menjadi terkenal. Gorengannya digemari tidak hanya orang biasa, juga mereka para anggota DPRD Jawa Barat membeli gorengannya.
Tidak hanya orang biasa, pejabat juga menyukainya. Mereka bahkan rela antri untuk mendapatkan gorengan panas yang baru. Apalagi di bulan Ramadhan. Gorengan Cendana ini pun digemari mereka para pendatang asal Jakarta dan Surabaya.
Selain pisang goreng, tempat ini juga menyediakan jajanan lain khas Sunda, seperti tahu isi, combro, ada juga gorengan kacang hijau, gorengan nanas, serta gorengan tempe. Waktu terakhir jualannya itu dijual seharga Rp.600 rupiah. Berkat ketekunan dan kesabaran ia membuahkan hasil.



