Profil Pengusaha Shafie Shamsuddin
Profil Shafie Shamsuddin, merupakan penyelamat bisnis Carrefour Indonesia. Dia mampu menggaet taipan Indonesia Chairul Tanjung. Tujuannya menyelamatkan bisnis utama mereka di Indonesia. Dimana perusahaan retail asal Perancis tersebut pasang- surut.
Shafie memang orang Indonesia maka mampu memahami psikologi pasar. Dengan kemampuannya ritel Carrefour. Sayangnya, pertumbuhan peritel lain tidak dielakan, maka keputusan menjual saham mayoritas di Indonesia mutlak.
Ritelnya sudah lama menjadi pilihan utama berbelanja. Terdapat 86 gerai di Jakarta, Surabaya, Bandung, Denpasar, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, dan Makassar.
Bisnis Carrefour
“Transcorp juga mempunyai visi strategi di bidang ritel dan bisnis yang memiliki sinergi potensial serta signifikan dengan Carrefour,” tuturnya.
Karirnya dimulai pada 1996 diposisi Management Trainee (di Operations and Buying Department. Itu terjadi selepas Shafie lulus Nanyang Technology University (NTU) Singapura, Jurusan Bisnis. Tidak sampai setahun dia sudah dikirim ke Prancis buat studi banding.
Perusahaan pusat melihat Shafie berpotensi, pekerja keras dan kesungguhan. Mereka memberikan satu kesempatan. Baru Management Trainee, tetapi potensi Shafie begitu dihargai, sampai naik pangkat beberapa kali.
Karirnya bagus sampai naik pangkat sekali setahun, dari Assistant Department Head, Department Head (Oktober, 1997), naik jadi Senior Department Head, sampai Division Manager for Commercial and Merchandising, dimana jabatan terakhirnya dilakoni dua tahun dari 2000- 2002.
Di Februari 2002, Shafie ditugaskan menjadi Bazaar Merchandise Managar di Carrefour Indonesia. Ia lalu kembali ke Singapura menjadi Store Director in Operations, Marketing, and Human Resource. Dia memiliki kesempatan untuk mempelajari pemasaran sampai human resource.
Tahun 2005 dia diberi tanggung jawab Managing Director Carrefour Malaysia/Singapura. Dan Shafie kemudian dianggkat Executive Director and Managing Director di Malaysia/Singapura. Akhirnya, pada 1 Agustus 2009, dia dipercayai menjadi pemimpin Carrefour Indonesia.
Carrefour Indonesia memulai sejarahnya pada 1998, membuka usahanya pertama adalah Cempaka Putih. Disisi lain, ada Continent, membuka usahanya pertama di Indonesia di Pasar Festival. Lalu, di tahun 1999, Carrefour dan Promodes (induk Continent) sepakat bergabung termasuk ke seluruh dunia.
Maka kedua perusahaanya termasuk Carrefour Indonesia makin besar. Pada Januari 2008, Carrefour melakukan gebrakan lewat akuisisi PT. Alfa Retailindo Tbk. Kemudian saham 40% dibeli TransCorp, dibawah usaha Para Group.
Carrefour merupakan konsep paserba. Di dalamnya termasuk menjual segala kebutuhan pokok sampai subsider. Chairul Tanjung memiliki alasannya khusus membidik bisnis Carrefour. Ia inginkan pihak Carrefour memberikan nilai produk terbaik buat seluruh masyarakat Indonesia.
Disisi lain, Para Group, akan memaduka semua dengan apa Transcorp miliki, mulai dari lini fashion, makanan dan minuman, gaya hidup, dan travel. Alhasil Carrefour mulai bertransformasi menjadi apa Transmart sekarang kita tau.