Profil Pengusaha Devriansyah Kurniawan

Pengusaha muda yang selalu berbisnis walau banyak rintangan. Kelak dijuluki Raja Mahar Bangkalan Madura. Dia sempat merasa iri akan pengusaha kota karena dukungan pemerintah pusat. Meski sama- sama mendapatkan penghargaan tingkat nasional.
Pengusaha Kelas Nasional
Intinya dia cuma menyalurkan bakat melukisnya ke bisnis. Kamu pun dapat melakukannya tinggal mencari media tepat saja. “Dan ini harus diasah dan dilatih terus- menerus,” katany selalu berbisnis.
Berawal dari pengalaman kesulitan membayar uang sekolah. Keterpaksaan ini membuat hobi menjadi bisnis serius. Istilah terkenalnya adalah the Power of Kepepet.
Kepepet Usaha
Dia hanya melakukan perubahan. Menaruh lukisan dalam media non- konvensional sampai dijual dan terjual menghasilkan jutaan. Tahun 2013 memang menjadi titik awal perkembangan bisnisnya. Dia melihat prospek kedepan bisnis mahar.
Cabangnya meliputi Sumenep, Sampangan, dan Pamekasan. Tetapi tetap pusat bisnis mahar miliknya ya di Bangkalan. Produk andalan Devria adalah mahar berbentuk masjid. Untuk produk satu ini sudah dipesan bahkan oleh orang Kalimantan Barat hingga Sumatra.
Ia membuat harga mahar terjangkau. Modelnya variatif dan motifnya menyesuaikan. Bisnisnya juga menjamin tidak akan butuh waktu lama pengerjaan. Harga mulai Rp.250 ribu sampai Rp.1 jutaan. Penjualan utama ya melalui penjualan online.
Raja Mahar fokus berpromosi online dan offline. Pengembangan bisnis offline melibatkan agen, yang sudah tersebar di empat kabupaten Madura. Promosi online meliputi website juga Facebook. Bentuk pelayanan optimal terus ditingkatkan agar Raja Mahar semakin terkenal.
Kunci sukses menurutnya adalah kejujuran dalam bisnis. Bentuk kejujuran contohnya kesanggupan suatu hari, Raja Mahar mendapatkan pesanan uang mahar Rp30 juta dengan uang pacahan Rp.100 ribu. Dan Devrian mengaku sempat terkejut dan takut.
Kepercayaan memegang uang sebanyak itu bukan main. Bisa saja dia memanfaatkan bisnisnya buat mencari untung lebih. Bayangkan uang Rp30 juta tetapi jasa merangkainya cuma Rp.300 ribu. Meski begitu dia tetap senang karena Raja Mahar makin terkenal.
“Di Madura sendiri belum ada kompetitor, kami satu- satunya,” akunya. Geliat dari bisnis mahar Devri mulai terdengar.
Paling menarik perhatian adalah lukisan siluet Walikota Surabaya, Tri Risma, dan juga Presiden RI, Jokowi, yang terbuat dari bahan uang logam. Menurut Devri untuk produk satu ini tengah hit. Membuat aneka siluet tokoh nasional menjadi pekerjaan sehari dia dan pekerjanya.
“…hanya membutuhkan waktu sehari,” Devri berujar.
Musim nikah menjadi berkah, dibulanan Juli, maka ia bersama perusahaanya CV. Devri Art Production akan dicari. Julukan Raja Mahar -sekaligus brandnya- sudah melekat disosok pengusaha muda ini.Setiap hari 10- 12 pesanan mahar dikerjakan. Jika hari biasanya (diluar musim nikah) maka cuma bisa mengerjakan 1-2 per- hari.
September 2015, Devri melepas masa lajangnya, dimana maharnya ia menyebutkan mahar empat dimensi berbahan uang kertas. Promosi pun dilakukan bersamaan berupa panflet untuk Kantor Urusan Agama (KUA), Kantor Kecamatan, dan Salon.
Mulai berbisnis dengan sepatu lukis yang laris dijual di hari valentine. Agar tetap menghasilkan, Devri lantas putar haluan berbisnis toples flanel berbahan kain bludru bermotif bunga. Toples- toples tersebut lantas dia jual pas bulan Ramadhan 2011 lalu, sampai Idul Fitri.
“Kendalanya ya modal. Belum ada bantuan dari pemerintah,” ia menyebut. Bantuan baru sebatas memberi tau kalau ada event atau pelatihan wirausaha. Disaat dia memanangkan lomba tingkat nasional dapat juara I tetapi ketika tingkat daerah cuma juara II.