Profil Pengusaha Kartika Yuswadi Soediwardojo
Siapa sangka berawal keisengan menjadi bisnis serius. Kesenangan seseorang siapa sangka, seperti kisah dari Kartika Yuswadi, yang merubah kesenangan menjadi bisnis. Iseng dia menjual hasil karya kerajinan tangan miliknya. Dia memang hobi membuat aneka pernak- pernik gelang sendiri.
Bisnis gelang
Bisnis berlanjut
Ia lantas menambah modalnya. Uang Rp.1 juta hasil pinjam orang tua diglontorkan. Kartika mulai fokus untuk mengerjakan bisnis sampingan ini. Alhasil dia kini tidak lagi menganggapnya bisnis sampingan. Ia tetap fokus merampungkan kuliah kok. Dasarnya rasa penasaran mencoba apa di buku tersebut lagi dan lagi.
Pelan tetapi pasti dia belajar lewat praktik. Mencoba apa di dalam buku kembali. Dua bulan dia mengawali bisnis. Bayangkan dia mengantungi untung Rp.700.000.000. Kartika senang karena bisa merangkul lebih banyak karyawan. Sekarang dia tidak bisa menjalankan bisnis sesuka hatinya lagi.
“…sudah ada tanggungan gaji karyawan dan tagihan ini itu yang perlu saya pikirkan,” tandasnya.
Semula hanya sampingan sekarang menjadi bisnis utama. Kemudian dia beri nama bisnisnya itu Semoet Ketjil dan menjadi salah satu pengusaha muda kebanggaan Indonesia.
Produk andalan Semoet Ketjil lainnya. Adalah aneka gelang lucu. Berkat ketekunan, dia mampu tidak lagi berkonyasi, tetapi kerja sama saling untung dengan beberapa toko. Bahkan Semoet Ketjil sendiri yang ditawari kerja sama. Kartika sendiri tidak terobsesi dengan keuntungan bakal diraubnya nanti.
Kualitas baginya menjadi nomor satu. Hal desain berbeda membuat produknya gampang disukai. Saat ini dia berproduksi 1000- 1500 buah, seharga antara Rp.15 ribu- 500 ribu. Karena bisnis dijalankan berdasar passion jadi terlihat santai.
Dia sendiri tidak memiliki rahasia khusu sukses. Sarana promosi juga umum seperti sosial media. Tetapi dia menekankan selalu berinovasi. Bagi pemula, ingatlah untuk mengamati potensi sekitarnya dulu, jadi tidak tergesa- gesa berbisnis. Memang bisnis butuh perhitungan sebelum meluncurkan produk kamu.
Contoh, kan dia tinggal di kawasan wisata, jadi dia lihat apa yang potensi dari daerah Yogyakarta itu, maka jadilah bisnis aneka aksesoris miliknya.