Solusi Menanam Jeruk di Lahan Sempit

Menanam Jeruk di Lahan Sempit – Jeruk merupakan pohon yang paling banyak dijumpai di Indonesia, baik di perkebunan maupun pekarangan.

 

Tanaman jeruk dengan nama latin Citrus banyak dibudidayakan karena buahnya digandrungi banyak orang. Tujuan orang menanam pohon ini juga berbeda, apakah untuk dijual atau untuk konsumsi pribadi.

Dewasa ini banyak penggemar tanaman buah-buahan yang tidak mempunyai lahan yang cukup menanam bibit buah-buahan pada media yang terbatas (didalam pot). Cara menanam dan merawatnya adalah sebagai berikut :

• Tempat dapat berupa pot besar, drum bekas yang berukuran garis tengah kurang dari 50 cm dan ketinggiannya 50 cm. bagian dasar pot (drum) harus dilubangi kurang lebih sebanyak lima buah. Satu lubang tepat berada ditengah-tengah dasar pot dan empat lubang lainnya dibuat dibagian tepi. Tujuannya adalah untuk melancarkan air siraman atau air hujan. Dasar pot bagian dalam ataupun luar, serta dindingnya harus dicat terlebih dahulu agar tidak mudah berkarat.
• Serutan kayu atau serbuk gergaji.
• Media tanam dari campuran 2,5 kg pupuk kandang, kompos satu sekop tanah biasa dan pupuk NPK (15 : 15 : 15) sebanyak tiga sendok makan.
• Empat buah batu bata untuk mengganjal pot.

Jika semua bahan sudah tersedia, maka pot (drum) dapat segera diisi media dengan urutan sebagai berikut :

• Serutan kayu atau serbuk gergaji dimasukan kedalam pot sampai kira – kira setinggi 10 cm dari dasar (kira – kira ¹/4 bagian dari volume pot/drum)
• Kemudian disusul dengan pengisian media tanam hingga mencapai ketinggian kurang lebih 5 cm dari bibir pot.

Setelah diisi media tanam, pot tersebut sudah siap ditanami bibit jeruk yang diinginkan. Caranya adalah sebagai berikut :

• Media tanam dalam pot diberi lubang tanam yang besarnya sama dengan keranjang atau kantong plastic (polybag) bibit jeruk.
• Kemudian keranjang/ kantong plastic bibit dibuang dengan cara digunting atau disobek, selanjutnya bibit berikut tanahnya ditanam dalam lubang tadi.
• Selesai penanaman, bibit disiram dan diberi tongkat penyangga didekatnya, tetapi harus diusahakan agar tongkat tersebut tidak mengenai akar sehingga tanaman tidak mudah goyah.
• Setelah penanaman selesai, pot diletakkan ditempat teduh selama sekitar 1 minggu untuk menghindari gangguan angin, guyuran hujan dan matahari terik.
• Setelah kira – kira 1 minggu ada tanda – tanda hidup, pot dapat diletakkan ditempat terbuka yang diinginkan, misalnya dipekarangan rumah agar mendapatkan sinar matahari langsung.