Profil Pengusaha Alzamendi Oatryany
Alzamendi Qatryany, atau Diko adalah pengusaha muda startup terbaru Indonesia. Kisah Dito merintis usaha startup TheLorry, bermula dari keinginan mengembangkan jasa logistik. Dito merupakan pegawai perusahaan logistik selama 5 tahun.
Pengusaha lulusan Multimedia University, Malaysia, yang benar- benar ingin mengembangkan model bisnis baru. Dito bahkan mau melanjutkan S2 jurusan Supply Chain Logistic pada 2022, di Monash University Australia.
Startup TheLorry
“Dunia logistik memang tidak asing bagi saya. Dari pengalaman itu, saya terapkan di TheLorry,” lanjut Dito. Awal dia merupakan lulusan IT, namun mempertajam di jurusan logistik, Dito nampak telah paham apa akan dia kerjakan kedepan.
TheLorry sendiri berbasis di Malaysia awal. Ada 5 orang termasuk dirinya, mereka mengerjakan jasa angkut masa depan berbasis aplikasi. TheLorry tidak sekedar menjadi jasa antar barang. Melainkan spesial jasa angkut barang dengan ukuran basar.
Berbasis aplikasi TheLorry akan membantu kamu pindahan. TheLorry unggul akan pelayanan. Startup TheLorry telah memiliki roadmap jelas jasa mereka. Mulai dari mitra driver hingga kendaraan angkut disesuaikan kebutuhan pelanggan.
Kini, di Indonesia, TheLorry telah memiliki 5 cabang di Bali, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung. Mitra angkut merupakan profesional. Sebelum direkrut mereka diberikan pelatihan oleh pihak TheLorry.
Dukungan termasuk mengenai kepribadian dan penggunaan aplikasi ini. Pertiga bulan mitra dibekali pelatihan baru pendukung. Sistem pembayaran berbeda menawarkan kemudahan dari kartu kredit, debit, dan lewat minimarket.
Nanti mereka juga akan memberikan opsi pembayaran lain. Dito menjelaskan mereka memberikan layanan asuransi barang diangkut. Banyak metode angkutan tengah digarap TheLorry. Jadi tidak akan terbatas mobil pickup atau mobil box, adapula engkel bak/box dan double bak/box.
“Mengenai harga, kami sangat memikirkan mitra dan konsumen. Kami ingin memiliki ekosistem lebih baik. Jadi, tidak muraha dan terlalu mahal,” terangnya kepada Liputan6.com
TheLorry juga memikirkan mitra sopir. Bayangkan kalau terlalu murah, maka kasihan mitra, kualitas mereka akan ikutan menurun. Jasa angkutan barang tidak melulu mengurus orang pindahan. TheLorry juga memberikan layanan bagi UMKM, dari memindahkan sembako atau lainnya.
Jasa angkutan mereka menyangkup seluruh Indonesia. Biaya dihitung berdasarkan perkilo meter, mulai dari Rp.45 ribu per 5 Km pertama.
“Saya tidak mau hanya dbilang seseorang No Action Talk Only, lebih baik saya memberikan contoh supaya menjadi dampak positif bagi karyawan lainnya,” imbuh Diko.
Pegawai TheLorry merupakan anak- anak muda milenial. Diko mengatakan anak muda haus akan pengalaman. Dulu 5 karyawan sekarang dia memiliki 40 orang karyawan. Dalam pekerjaan dia selalu menekankan pegawai harus membuat raport.
Laporan pekerjaan berisi kinerja pegawai dalam sebulan. “Buat raport itu spele tapi sangat penting. Jadi saya bisa tau terget dan laporan karyawan,” ia menjelaskan. Skema tiga bulan laporan akan lebih meningkatkan kinerja, sekaligus menjadi bahan evaluasi bersama.
Dito menerapkan tim TheLorry terdiri pegawai berpengalaman dan milenial. Banyak anggapan bahwa kaum milenial susah diatur. Nah, TheLorry menjebatani, yang berpengalaman akan memberikan suatu pembelajaran, sementara milenial akan lebih terbuka memberi masukan.
Prinsip kerja Dito adalah selalu berbuat baik, dan bekerja dimanapun. Harapannya adalah TheLorry akan membuka cabang di seluruh Indonesia. Pengusaha Diko merintis usaha startup TheLorry, telah melihat peluang jasa angkutan di Indonesia.