#Pugur – #Ternak Kambing untuk #Qurban & #Aqiqah: #Model Bisnis Musiman tapi Bernilai Besar – #Bisnis ternak kambing untuk kebutuhan qurban dan aqiqah merupakan salah satu #peluang usaha di sektor #peternakan yang memiliki potensi keuntungan besar meskipun bersifat musiman. Permintaan kambing akan melonjak tajam menjelang Hari Raya Idul Adha untuk qurban, dan stabil sepanjang tahun untuk kebutuhan aqiqah. Dengan manajemen yang tepat, #usaha ini bisa menjadi sumber pendapatan yang menggiurkan.
Baca Juga: Budi Daya Jamur Tiram Skala Rumah: Modal Rendah, Potensi Untung Menjanjikan

Peluang Pasar
- Qurban: Setiap Idul Adha, jutaan umat Muslim di Indonesia melaksanakan ibadah qurban. Kambing menjadi salah satu hewan yang paling banyak dicari karena harganya terjangkau dan perawatannya relatif mudah dibanding sapi.
- Aqiqah: Permintaan kambing aqiqah terjadi sepanjang tahun, sesuai kelahiran bayi Muslim. Hal ini membuat pasar tidak benar-benar mati di luar musim qurban.
- Pasar Tambahan: Daging kambing juga diminati untuk kuliner seperti sate, gulai, dan tongseng, sehingga peternak bisa menjual kambing potong di luar momen ibadah.
Baca Juga: Ternak Bebek Petelur + Penjualan Telur Asin: Strategi Usaha yang Menggandakan Keuntungan
Modal dan Kebutuhan Awal
Untuk memulai usaha ternak kambing, berikut perkiraan modal awal:
- Pembelian kambing bakalan: Rp 2–3 juta/ekor (tergantung jenis & umur)
- Kandang: Rp 5–10 juta (untuk 10–20 ekor)
- Pakan & perawatan: Rp 300–500 ribu/ekor/bulan
- Tenaga kerja: Disesuaikan skala usaha
Jenis kambing yang populer:
- Kambing Jawa / Kacang – tahan penyakit, cepat berkembang biak
- Kambing Etawa – ukuran besar, harga jual tinggi
- Kambing Boerka (Boer x Kacang) – daging lebih banyak, pertumbuhan cepat
Strategi Pengelolaan
- Pakan Berkualitas: Rumput segar, daun leguminosa, dan tambahan konsentrat untuk mempercepat pertumbuhan.
- Kesehatan Hewan: Vaksinasi, vitamin, dan pemeriksaan rutin untuk mencegah penyakit.
- Penggemukan Musiman: Membeli kambing bakalan 4–6 bulan sebelum Idul Adha, lalu digemukkan hingga layak qurban.
- Kemitraan: Bekerjasama dengan panitia masjid, penyedia jasa aqiqah, atau restoran yang membutuhkan pasokan daging kambing.
Potensi Keuntungan
Contoh simulasi:
- Modal bakalan: 20 ekor × Rp 2.500.000 = Rp 50.000.000
- Biaya pakan 6 bulan: 20 × Rp 300.000 × 6 = Rp 36.000.000
- Total biaya: Rp 86.000.000
- Harga jual saat Idul Adha: 20 × Rp 4.000.000 = Rp 80.000.000
- Keuntungan: Rp 80.000.000 – Rp 86.000.000 = Rugi/Tutup Modal jika hanya fokus di qurban.
💡 Solusi: Kombinasikan dengan penjualan untuk aqiqah & daging potong di luar musim, sehingga margin keuntungan bisa 20–40% per tahun.
Baca Juga: Usaha Pisang Goreng Madu: Jajanan Unik yang Bikin Lidah Ketagihan
Tantangan & Solusi
- Harga Pakan Naik → Gunakan hijauan lokal dan buat pakan fermentasi sendiri.
- Penyakit Menular → Rutin vaksinasi dan jaga kebersihan kandang.
- Fluktuasi Harga Jual → Diversifikasi pasar: qurban, aqiqah, dan kuliner.
Kesimpulan
Ternak kambing untuk qurban dan aqiqah memang termasuk bisnis musiman, tetapi nilainya sangat besar jika dikelola dengan strategi yang tepat. Kunci suksesnya adalah manajemen pakan, kesehatan ternak, dan pemasaran. Dengan kombinasi penjualan musiman dan harian, usaha ini bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan.