arang tempurung kelapa semakin meningkat seiring waktu demikian juga
produk-produk kelapa lainnya. Export arang tempurung kelapa Indonesia
tercatat250 ribu ton/tahun. Kopra putih juga dibutuhkan untuk
produksi minyak kelapa yang kualitas minyaknya lebih baik daripada kopra hitam.
Kualitas minyak dari kopra putih lebih bersih dan jernih sehingga bisa langsung dikonsumsi, sedangkan dari kopra hitam berwarna coklat kehitaman yang biasa disebut minyak kelapa mentah (crude coconut oil). Export kopra putih dunia tercatat 137 ribu ton pada tahun 2013
(APCC-Coconut Statistical Yearbook, 2013) dengan total nilai lebih dari 2
trilyun rupiah. Potensi
nata de coco juga tidak kalah besar seiring dengan pertumbuhan makanan dan
minuman yang rata-rata 8% pertahun dan diperkirakan potensi nasional dari nata
de coco mencapai 1,6 trilyun/tahun. Arang tempurung kelapa tersebut juga bisa diolah lanjut
menjadi briket maupun arang aktif (activated carbon). Untuk export arang briket dan arang aktif (activated carbon) Indonesia tergolong masih kecil yakni 20 ribu ton/tahun dan 25 ribu ton/tahun. Untuk info detail tungku karbonisasi tempurung kelapa silahkan email di cakbentra@gmail.com