Tipe Ayam Petelur Medium – Bobot badan ayam dengan tipe petelur medium ini cukup berat, namun tidak seberat ayam tipe pedaging sehingga ayam ini disebut dengan tipe ayam medium.
Ayam ini umumnya mempunyai warna bulu coklat dan menghasilkan telur berwarna coklat pula.Tipe ayam petelur medium ini memiliki kemampuan bertelur yang yang berkualitas dengan jumlah yang banyak.
Adapun nama lain dari ayam medium adalah ayam petelur coklat, yang disebabkan karena bulu dan kulit telur yang dihasilkannya berwarna cokelat.
Kualitas telur yang dihasilkan tipe ayam petelur medium ini menyerupai telur putih yang dihasilkan ayam petelur ringan, namun memiliki berat telur yang lebih tinggi.
Salah satu keunggulan ayam petelur medium ini adalah selain menghasilkan telur yang banyak, ayam ini juga memiliki daging yang rasanya enak dan tebalnya cukup dikonsumsi, meskipun tidak setebal daging yang dimiliki ayam broiler.
Secara umum masyarakat Indonesia lebih banyak memelihara ayam ras petelur tipe medium daripada tipe ringan karena tipe medium lebih menguntungkan jika dipelihara.
Kelemahan dari ayam ras petelur yaitu sangat peka terhadap lingkungan sehingga lebih mudah mengalami stress, memiliki sifat kanibalisme yang tinggi, dan selama pemeliharaan membutuhkan pakan dengan kualitas yang baik serta air minum yang cukup.
Ayam ras petelur tua pada akhir produksi memiliki produksi telur dan kesehatan yang mulai turun karena umur yang semakin tua.
Usia unggas adalah hal yang paling penting untuk mengetahui produktivitasnya. Produksi telur ayam semakin menurun seiring dengan pertambahan usia ayam sehingga produktivitas telur menurun.
Kesehatan ayam dan produksi yang mulai menurun ditandai dengan tanda ayam mudah terserang penyakit dan respon terhadap vaksin menurun akibat produksi sel limfosit menurun yang dapat dideteksi melalui titer darah.
Pada saatayam berumur tua jumlah produksinya di bawah angka 50% dan pada kondisi tersebut bisa dikatakan ayam siap diafkir.
Ayam setelah mencapai puncak produksi, sedikit demi sedikit jumlah produksi mulai mengalami penurunan secara konstan dalam jangka waktu cukup lama yaitu selama 52-62 minggu sejak pertama kali bertelur.
Ayam ras petelur tua yang siap diafkir atau sudah tidak layak pelihara biasanya dijual dan diganti dengan bibit ayam yang baru.
Ayam ras petelur afkir biasanya dijual untuk dikonsumsi masyarakat. Karakteristik daging ayam yang menggunakan ayam petelur tua atau afkir yaitu dagingnya keras dan alot karena ikatan-ikatan silang serabut secara individual meningkat sesuai dengan peningkatan umur.
Penggantian bibit ayam baru dilakukan secara serentak dan menggunakan bibit yang umurnya seragam. Perbedaan umur yang jauh akan memudahkan penularan penyakit dari ayam yang lebih tua keayam yang lebih muda.
Sumber:
- Putri, B. R. T., Sukanata, I. W., & Partama, I. B. G. (2017). Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur. Denpasar: Fakultas Peternakan Universitas Udayana.