Profil Pengusaha Gayayanto Sutedjo

Sukses Gayayanto Sutedjo tidak mudah. Sebelum usaha kardus mahal hotel bintang lima. Jatuh bangun sudah dirasakan veteran pengusaha ini. Mulai bisnis rotan, garmen, dan terakhir bisnis kemasan. Tahun 1989, ia tengah membangun bisnis rotan, dan ia sempat merasakan rasanya sukses jadi pengusaha.
Bisnis Rugi
Pada 2008, dia sukses mendapatkan tawaran memasok kemasan PT. Doulton Indonesia. Setahun penuh dia coba mengirimkan contoh ke kantor pusatnya, di London, Inggris, dan akhirnya berhasil menyaingi produk sejenis asal China.
Mengalahkan produk China
Semakin kedepannya Gayayanto malah semakin sukses. Bisnis kemasan, akhir 2009, terpilih menjadi bungkus produk keramik. Ia membantu pemasok bisnis keramik. Meski senang, tetapi pusing, kerana apa ya karena ia kaget setengah mati sekali pemesanan langsung 13.000 kemasan.
Dia kebingungan menyiapkan segalanya. Bayangkan usaha kecil Gayayanto harus mengerjakan semua. Ia pontang- panting mencoba memenuhi permintaan. Pria penggemar sepeda ini memang tidak mau buat menyia- nyiakan. Melalui pengalaman diambil hikmah bahwa dia harus lebih serius.
Untuk itulah ia mulai merekrut lebih banyak pegawai. Pengalaman berharga tersebut yang kemudian melahirkan perusahaan bernama PT. Ratindo Artistik.
Dia kini berhasil memenuhi pesanan PT. Doulton Indonesia. Dia sudah mampu memenuhi pesanan 13.500 per- bulan. Beberapa perusahaan juga memesan setiap bulan. Tuntutan pasar membawa Gayayanto makin mengembangkan kualitas.
Diantaranya dengan dua meskin buat mengelem dan membuat lingkaran. Dimana tahap penyelesaian akan dilakukan manual. Desain baru juga dikembangkan. Ratindo Artistik memproduksi kemasan premium yang terbuat dari bahan vinil setebal 3mm dilapisi kain dan berbentuk indah.
Produknya tidak cuma buat umum. Kelas premium sudah menjadi langganan hotel, bank, dan perusahaan keramik. Produknya mengemas mulai pulpen mewah, jam tangan mahal, dan kartu kredit. Sebulan sudah memproduksi 15.000 kemasan. Harga jualnya Rp.12- 60 ribu dengan omzetnya mencapai Rp.400 jutaan.
Ketika memasuki musim lebaran menjadi keberuntungan. Dimana banyak toko menggunakan kemasan buatan dia. “…biasanya toko kue ikutan memesan,” tuturnya.