Biografi Pengusaha Jimmy
Tidak terbayang usaha sepatu bangkrut sampai segini. Bayangkan pengusaha Jimmy harus merelakan 13 cabang lenyap. Dia sempat terpuruk mengetahui fakta ini. Bukan perkara mudah karena Jimmy sudah membangunya semenjak kuliah.
Langkah Cepat
Tetapi Jimmy tidak menyerah alias memilih melamar kerja. Dari sisa uangnya, dia mulai melirik tren bisnis tak pernah mati, ya akhirnya dia membuka usaha kuliner. Jimmy melihat pasar sepatu mulai penuh sesak. Disisi lain namanya kuliner mau seketat apapun pasti terdapat celah.
Jimmy telah belajar membaca pasar melalui kegagalan. Tren belanja masyarakat pun diperhatikan betul mau apa. Kondisi ekonomi juga diperhatikan semakin sulit. Hanya sisnis kuliner yang mampu bertahan walaupun daya beli menurun.
Mungkin Jimmy tidak akan mempunyai bisnis sebesar sepatu, tetapi minimal stabil. Dia ingat betul memilik kelebihan. Nama bekennya dikampus diaur ulang, maka munculah nama unik Jimbronk ini kemudian. Nama tersebut dijadikan brand warung ayam sederhana ketika pertama kali buka.
Warung Ayam Jimbronk ternyata mampu bertahan. Meskipun tidak secepat bisnis sepatu dulu, Jimmy telah membuka beberapa cabang di Pangkalpinang. Dulu usaha sepatu bangkrut 13 cabangnya lenyap seketika. Kini, dia memiliki tiga cabang warung ayam dengan pertumbuhan stabil dan awet.
Modal usaha warung ayam merupakan sisa- sisa bisnis sepatu. Dia sangat berani membuka warung tanpa pengalaman. Untung sang istri ikut membantu, dan bersyukur Jimmy sempat berjualan jus ketika di Bandung.
Buat resepnya dia mencari diluar Bangka dan harus berguru dulu. Untuk memenangkan persaingan, dia tidak bergantung satu menu melainkan aneka macam. Kendala membangun usaha kuliner tentu tidak mungkin tidak ada. Dia menyadari bahwa orang Pangkalpinang suka mencoba sesuatu baru.
Mereka akan berbondong- bodong mencoba membeli. Nampak menyenangkan tetapi jangan sampai lengah. Masyarakat akan langsung mencari sesuatu yang lebih baru lagi. Maka Jimmy harus memiliki strategi khusus didukung masakan enak.
Dia harus bertahan bila mana muncul kuliner baru. Walau khawatir namun Jimmy tetap optimis bisa bertahan. Ia pun menuangkan itu melalui inovasi terbaru dalam menu. Warung Ayam Jimbronk kini bukalah warung makan sederhana.
Pada 10 November 2019, Jimmy akan membuka cabang ketiganya. Dia pun tidak sabar untuk bisa merambah Merapin. “Kita bisa bertahan dan tumbuh itu karena kualitas produk,” ia membeberakan.
Kualitas baik serta tidak terburu- baru membuatnya berhasil. Jimmy mengatakan mampu mencapai omzet Rp.15- 20 juta perhari. Warung Jambronk sendiri memiliki 50 orang pegawai. Pria kelahiran Palangkaraya, 20 November 1979 ini, membuka kembali rahasia suksesnya kini.
Dia tidak lupa beribadah sembari berbisnis. Diambilnya hasil keuntungan buat membangun tempat belajar Al Quran. Dia rutin menyantuni anak yatim dan hafiz cilik. Anak yatim sering diajak ke warung buat makan gratis. Jimmy berpendapat bahwa dibalik rejeki kita terdapat rejeki orang lain.
