Bibit Ikan Gabus yang Sukses
Ikan gabus memiliki karakteristik lincah dan agresif, khususnya saat disentuh.tidak cacat fisik.Memiliki kondisi tubuh yang sehat dan lengkap dengansisik yang menempel kuat di tubuh.Bebas dari jenis penyakit ikan apapun.
Faktor penting yang mendukung kesuksesan bisnis budidaya ikan gabus adalah penentuan bibit ikan gabus yang tepat. Dengan memilih benih berkualitas, biaya yang dikeluarkan tidak berbeda jauh tapi hasil panennya akan sangat berbeda.
Walaupun tren Pembudidaya ikan gabus di beberapa kota besar di Indonesia sudah menjamur, peluang bisnisnya masih terbuka lebar karena permintaan ikan gabus yang semakin tinggi di pasar.

Agar Bibit Ikan Gabus Tumbuh Merata
Tips memilih bibit ikan gabus berkualitas terbaik adalah:
- Memiliki karakteristik lincah dan agresif, khususnya saat disentuh.
- Tidak cacat fisik.
- Memiliki kondisi tubuh yang sehat dan lengkap dengan sisik yang menempel kuat di tubuh.
- Bebas dari jenis penyakit ikan apapun. Bapak/Ibu bisa mengetahuinya melalui kulit benih ikan yang licin dan mulus.
- Memiliki ukuran tubuh yang seragam antara satu bibit dengan yang lainnya.
- Memiliki minimum panjang 4-6 dan 6-7 cm atau 5-7 dan 7-8 cm. Karena semakin besar maka semakin mudah dirawatnya.
Bagian terakhir memilih bibit
Tubuh bibit harus berukuran seragam harus benar-benar diperhatikan saat membeli bibit ikan gabus. Tujuannya adalah untuk meminimalisir risiko terjadinya kanibalisme sesama jenis. Sebab, karena sifat alaminya sebagai karnivora, ikan gabus berukuran lebih besar dibanding ikan gabus lainnya akan memangsa temannya sendiri.
Sebaiknya membeli bibit ikan gabus langsung dari penjual bibit ikan agar mendapatkan ukuran bibit ikan gabus yang seragam. Biasanya, Pembudidaya ikan gabus telah mengelompokkan bibit ikan berdasarkan jenis dan ukuran.
Sementara itu, untuk mengetahui apakah bibit ikan gabus yang dibeli dalam keadaan sehat atau tidak,bisa memperhatikan bibit selama kurang lebih tiga sampai tujuh hari saat anakan ikan sedang beradaptasi di kolam baru.
Apabila hampir 90 persen atau lebih dari 90 persen anakan ikan gabus mati, maka perlu mengecek kesehatan bibit ikan gabus.
Faktor penting kesuksesan budidaya ikan gabus selanjutnya setelah pemilihan bibit ikan gabus adalah proses pembesarannya, atau bagaimana cara merawat anakan ikan gabus tersebut hingga besar untuk dipanen nanti.
Pertama, yang perlu diperhatikan adalah pemberian pakan ikan gabus. Pilih pakan ikan gabus yang memiliki kadar protein tinggi untuk membantu mempercepat pertumbuhan anakan ikan gabus. Pastikan bahwa telah menebar pakar secara merata.
Bibit ikan gabus yang baru diambil dari kolam induk sudah bisa diberi pakan berupa cacing sutera setelah 7 sampai 10 hari.
Sebaiknya, mendapatkan cacing sutera di sungai atau kali daripada ternak cacing sutera. Pasalnya, yang sering terjadi adalah ukuran cacing sutera yang diternak akan lebih kecil dibandingkan cacing sutera yang hidup di sungai atau kali. Akan tetapi, untuk memberikan anakan ikan gabus dengan pakan cacing sutera diperlukan ekstra perhatian agar cacing sutera tidak bersembunyi di dasar kolam.
Perlu membuat jaring atau baki plastik yang telah diikat dengan bata atau objek pemberat lainnya agar jaring atau baki tersebut tidak mudah bergeser.Alternatif lainnya adalah bisa menggunakan wadah sterofoam berbentuk persegi panjang yang sudah diberi lubang di bagian tengahnya lalu diikat dengan tali dan disimpan menggantung di atas kolam. Tempatkan wadah pakan setinggi 5 cm dari permukaan air.
Sebelum cacing sutera diberikan kepada bibit ikan gabus sebagai pakan,perlu mencucinya terlebih dulu agar terbebas dari kotoran dan aroma tidak sedap sisa bangkai cacing yang mati. Pemberian pakan yang seperti ini bisa melatih ikan gabus untuk terbiasa memakan pelet terapung.
Untuk mengganti pakan ikan gabus dari cacing sutera ke pelet atau jenis pakan ikan gabus lainnya,perlu mengecek kondisi ikan gabus. Dengan kata lain, tak ada angka yang spesifik untuk menjelaskan berapa lama benih ikan gabus diberi pakan cacing sutera.
Ikan gabus siap diberi pakan pelet ketika ukuran bukaan mulutnya sudah cukup besar untuk memakan pakan pelet dengan mudah. Saat tiba waktunya ikan gabus diberi makan pelet,perlu menyertakan pula probiotik pada pelet agar mudah dicerna ikan dan terserap oleh tubuh. Jangan sampai ada banyak nutrisi yang terbuang sia-sia padahal bagus untuk mempercepat pertumbuhan ikan gabus.
Selain itu, hindari untuk menebar makanan ikan gabus hanya di satu titik atau beberapa titik saja agar pertumbuhan anakan ikan gabus merata. Dampak dari ketidakrataan saat menebar pakan adalah pertumbuhan ikan yang tidak merata dan terjadinya kanibalisme karena ukuran ikan gabus yang berbeda di dalam satu kolam. Saat membeli benih ikan dengan ukuran yang seragam dan cara pemberian pakan yang yang merata, dampaknyaadalah pertumbuhan tubuh benih ikan gabus yang merata.
Bila ternyata kecolongan dan sudah terlanjur terjadi, segera pisahkan ikan gabus yang berukuran lebih besar agar tidak memangsa ikan gabus lainnya.
Kedua, perhatikan cara mengganti air atau sifon dasar kolam budidaya ikan gabus. Idealnya, mengganti air atau sifon dasar kolam pada periode tertentu yang ditentukan sesuai kepadatan ikan gabus. Semakin padat benih ikan gabus maka pembersihan kolam dan penggantian air kolam harus sering dilakukan. Kendati demikian, juga perlu mempertimbangkan pembersihkan kolam budidaya bergantung dari pemberian pakan ikan gabus. Memang, saat pemberian pakan cacing sutera kualitas air kolam bersih akan bertahan lama. Berbeda saat memberikan pakan pelet.
Ketiga, saat usia bibit ikan gabus di bawah satu bulan sebaiknya kolam budidaya diberi penutup supaya bibit ikan gabus tidak bisa melompat keluar, terutama ketika hujan turun atau saat mengganti air kolam dengan air yang baru.Sumber