Biografi Pengusaha Habibie Afsyah
Artikel pengusaha kali ini adalah kisah biografi Habibie Afsyah. Pengusaha Online kelahiran Kota Jakarta, 6 Januari 1988, yang terkenal karena berhasil memberikan inspirasi. Siapa sangka anak dari pasangan Bapak H. Nasori Sugianto dan HJ. Endang Setyadi ini, mampu berprestasi.
Padahal kita bisa melihat sendiri bagaimana dia serba kekurangan. Sebagai catatan bahwa Habibie tidak difable sejak kecil. Menurut biografi Habibie Afsyah, mengalami sebuah penyakit bawaan sejak lahir. Penyakit yang membuatnya bertahap kehilangan fungsi motorik satu per- satu.
Medis menyebutnya Muscular Dytrophy tipe Becker. Penyakit mutasi spontan pada gen systropin kromosom XP21. Dia bangkit menjadi pengusaha online berkat sang ibu. Lewat seminar bisnis online dia bangkit memiliki tujuan hidup.
Habibie awalnya tidak semangat berbisnis online. Tidak ada pikiran sedikitpun menjadi pengusaha online. Ibu Habibie lah yang paling bersemangat mengajarkan ini. Bagaimana menjadi mandiri dari bisnis online. Bagaimana jangan tergantung akan keberadaan orang lain, termasuk orang tuanya.
Inspirasi Pengusaha Online
Bagaimana awalnya Habibie memulai bisnis online. Sejak awal dia memang menyukai dunia digital. Keseharian tidak terlepas dari memandangi layar komputer. Sejak SMA dia mulai sibuk mendalami dunia komputer. Terutama dunia internet marketing berkat bujuk rayu sang ibu kepadanya.
Awalnya Habibie menolak menjadi pengusaha online. Ibunya meyakinkan bahwa ini akan berguna untuknya di masa depan. Ia bahkan rela mengeluarkan uang 15 juta lebih. Berkat pengorbanan itulah Habibie tergerak berusaha.
Padahal dia sempat tidak percaya diri akan hidup. Habibie ingin sukses karena ibunya percaya. Disaat orang lain mengolok dan tidak mempercayai bahwa dia bisa. Timbul perasaan yakin bahwa dia bisa menjadi internet marketer.
Dia ingin menjadi pengusaha online, entrepreneur, dan seorang developer. Ibu Habibie menjadi sosok inspirasi terbesar untuknya bertahan. Ibu Endang, dengan tekun membantu putranya menjalankan bisnis online. Beberapa menit berlalu, Habibie sudah meminta sang ibu mendoronhkan kursi roda.
Ditaruhnya keyboard komputer di atas bantal. Ia sibuk bermain komputer, entah apa yang dikerjakan disana. Namun ibunya justru memandang penuh bangga kegiatan tersebut. Jangan salah loh, Habibie tidak cuma menjalankan satu komputer, tetapi lima komputer sekaligus dalam satu waktu.
Belajar Internet Marketing
Pertama jari- jari Habibie memainkan apikasi musik di layar komputer. “Tapi harus ada musik, saya tidak bisa bekerja tanpa musik,” ucapnya, dalam biografi Habibie Afsyah. Ada satu komputer ukuran 32 inch ditambah lima komputer ukuran kecil 17 inch.
Pemandangan seperti adegan film Hollywood berjudul Swordfish. Kemudian Ibu Endang bercerita kepada pewarta bagaimana awal. Bagaimana memilih kursus internet marketing bisa merubah hidup. Sejak awal ibu Enang mengetahui bahwa anaknya menyukai dunia komputer.
Habibie diajak mengikuti kursus yang diadakan oleh Suwandi Chow. Insiatif ibunya diterima karena pengorbanan tidak sedikit. Sebenarnya dia menolak ketika ibu mau menjual mobil. Ketika membayar DP 5 juta saja ditolak.
Ia luluh ketika mendengar ketulusan Bu Endang. Ini menjadi dorongan tersendiri bagi Habibie. Dia ingin merubah nasib lewat internet marketing. Akhirnya dia berhasil menjual produk pertamanya di Amazon.
Pekerjaan Habibie adalah affiliate marketer, yang mendapat komisi setiap penjual produk milik orang lain. Hari itu dia berhasil mendapatkan $4 dari penjualan PSP. Bukan angka besar tetapi cukup untuk membuat bangga. Mulai dari recehan sampai menambah pengalaman dan semangat bisnis online.
Akhirnya dia mampu menembus angka $124- 2000 dari Amazon. Gaji pertama digunakan untuk mengikuti kursus marketing lain, seperti Eprofitmatrix, Dokterpim, dan Indonesia Boot Camp. Ia mulai merambah aspek lain, bukan sekedar bisnis online tetapi juga developer.
Bisnis Rumah101.com, situs penawaran listing rumah menjadi bukti kesuksesan. Inilah bukti bahwa bisnis online juga melakukan marketing. Disaat orang lain belum terpikir akan ke arah sana, Habibie sudah menghasilkan dari bisnis makelar rumah online.
Pengusaha Online Jualan Rumah
Keahlian Habibie meyakinkan pengunjung akan datang ribuan kali. Perhari mampu menggaet orang datang ingin membeli. Caranya yakni berteman dengan situs Google.com. Di sana Habibie membuat situsnya selalu muncul di halaman pertama Google.
Bisnis selanjutnya, Habibie membuat aplikasi bernama ponsel-quran.com. Ini memastikan dia tidak cuma berbisnis tetapi juga beramal.
Penyakit Muscular Dytrophy tipe Becker, membuat mutasi spontan genetic, yang membuatnya dari bayi sehat menjadi kian melemah. Spontan fisik satu per- satu menjadi lemah hingga lumpuh. Dia lantas divonis meninggal oleh dokter ketika berumur 24 tahun, tetapi tekatnya sangat kuat.
Penyakit ini menggerogoti kehidupan sosial Habibie Afsyah. Meskipun secara otak masih mampu berpikir normal. Selepas sekolah TK YAP, dia sudah mulai mengalami kesulitan beradaptasi karena kekurangan. Dia menjadi sering pindah sekolah lain, antara lain ke TK Lab Setia Budi.
Olakan teman sekelas membuat Habibie down. Masuk kelas 3 semakin gencar olokan bahkan sampai diskriminasi.
“Banyak teman mengolok ku,” terangnya.
Selepas lulus SMA Sunda Kelapa, tahun 2006, pertanyaan aneh mulai bermunculan akan keadaan. “Apa yang saya lakukan setelah SMA,” pikir dia. Selepas SMA, kehidupan Habibie terpuruk, jadi 180% menjadi sosok pemalas bahkan tega membuat ibu Endang bersedih.
Dia menjadi pecandu, gemar bermain game online sampai lupa waktu. Bayangkan biaya internet bisa melonjak sampai Rp.1,3 juta. Bermain dari bangun tidur sampai tidur lagi setiap hari. Lantas apa yang harus dilakukan ibunya, dia mencoba menegur tetapi tidak ditanggapi baik.
“Aku bisa mencari uang sendiri,” bentak Habibie. Ide kursus internet marketing lantas muncul di benak Bu Endang.
Sekarang dia bahkan didaulat sang guru sendiri, Suwandi Chow, menjadi pembicara bisnis online di Eprofitmatrix. Inilah kesempatan pertama seorang Habibie dipercaya. Orang banyak tidak lagi cuma melihat dirinya dari keadaan fisik.
Semangat terbarukan, katika dia mampu menjadi pembicara di kampus, koran, tabloid dan majalah. Dia sukses menjadi pengusaha online. Bahkan dia pernah dijadikan pembicara di Metro TV. Bersama sang ibu, Habibie ingin menghapus diskriminasi orang difable di Jakarta.
Biografi Habibie Afsyah ditutup dengan menulis sebuah buku. Memotivasi semua orang berjudul “Kelemahanku adalah Kekuatanku untuk Sukses”. Disana, di buku tersebut, dia bercerita tentang bagaimana hidupnya berubah dan berhasil menghasilkan pendapatan Rp.10- 15 juta per- bulan.
