Hart Main, pengusaha 14 tahun yang tinggal di Marysville, Ohio, menemukan bisnisnya melalui guyonan. Dia, suatu hari, mengolok- olok kakaknya karena menjual lilin beraroma ke sekolah. Ia berkata itu akan sangat keren jika ada bau seperti bacon atau pizza. Jadilah ManCans, perusahaan yang memproduksi berbagai lilin aroma terapi, dan mereka berbau “aneh”.
Main menaruh uang pribadi $100 sebagai modal usaha, sedangkan orang tuanya memberi $200. Keduanya sepakat membantu asal ada satu syarat yang harus dipenuhi. Jika dia tidak mampu mengembalikan melalui bisnis ini, maka ia membayarnya melalui nilai ujian (yang telah ditetapkan). Dia pun bersemangat karena ada alasan lain selain menyalurkan idenya. Main termotivasi memiliki sepeda khusus lomba (yang dibelinya dalam satu bulan setelah penjualan).
Ia mengerjakan sumua pesanan, dan jika sempat, anggota keluarga akan ikut membantu. ManCans memiliki berbagai jenis aroma yaitu serbuk gergaji, kopi, rumput yang baru dipotong, api unggun, bacon, pipa rokok, sarung tangan baru, pizza asli New York, dan debu. Aroma baru akan selalu diproduksi bahkan untuk yang paling aneh. Produknya tidak hanya dibeli oleh laki- laki. Dia berkata telah menjual 500 lilin seharga $5 satu buahnya.
“Kau tidak akan melihat banyak laki- laki datang masuk dan membelinya, beberapa wanita yang membeli bekata ‘suamiku atau pacarku akan menyukainya”. Tapi banyak juga wanita yang datang karena menyukai baunya,” ucap Eric McCauley, pemilik toko sekitar.
Dia mengaku agak sulit membagi waktu antara sekolah dan bisnis. Main harus kembali ke sekolah di musim gugur nanti, namun harus mengerjakan pesanan sampai habis. “Itu sangatlah berhasil lebih daripada yang kupikir, namun saya senang karena memulainya,” dia berkata. Bisnis ini memberikan banyak pengalaman bahwa bisnis apapun bisa dikerjakan dan bisa dari apa yang disukainya.