Profil Pengusaha Lingkungan
Pengusaha tak cuma soal uang. Mungkin akhirnya mencari uang, tapi, membuka lapangan pekerjaan tidak harus mengorbankan lingkungan kan. Itulah konsep pengusaha sosial atau social entrepreneurship yang lagi beken- bekennya di luaran sana. Kamu pun jika punya rasa sosial tapi ingin cepat membantu. Ingin lebih banyak lagi membantu cobalah menjadi pengusaha sosial. Kan banyak tuh perusahaan- perusahaan besar yang aktif dalam CSR -nya.
Muda berprestasi
Dikutip dari laman UNEP.org atau United Nations Environment Programme, Slate sudah lah berprestasi di bidang lingkungan sejak remaja. Umur 19 tahun, ketika anak- anaknya sibuk berselfi ria, sibuk aktif bersosial media, dirinya sudah punya passion kepada plastik. Lebih tepatnya bagaimana membersihkan lingkungan dari sampah plastik. Hal yang menjadi perhatiannya adalah kontaminasi lautan oleh aneka plastik. Dari yang berasal dari kosmetik, produk plastik lain, atau botol plastik.
Kamu perlu tau apa yang dibuang akan ke laut. Emisi plastik akan berputar- putar di satu tempat yakni ada di lautan luas. Dan, tidak ada solusi pasti tentang lautan luas yang tercemar, ini sangatlah berbahaya bagi lingkungan hidup mahluk laut. Jalannya dimulai ketika dirinya masih berumur 16 tahun. Ketika masih sekolah menengah pertama dirinya sangat asyik menyelam. Slat menemukan keanehan ketika dirinya asyik berdiving di Yunani.
Dia menemukan tak ada ikan terlihat. Semua karena tumpukan sampah di dalam lautan. Kecintaanya akan dunia laut, hobinya menyelam, membawanya pada satu kesimpulan pentingnya laut. Dia pun fokus pada satu pengembangan sistem tata air ketika sekolah menengah. Meski masih remaja hidupnya dilalui mencari tau apa- apa masalah plastik. Selama enam bulan dirinya fokus mempelajari polusi plastik di lautan lepas. Ia punya mimpi tentang lautnya sendiri.
Dia bermimpi bahwa laut akan membersihkan dirinya sendiri. Yaitu melalui arus laut dalam dan arah angin yang akan membawa puing- puing plastik. Bagaimana agar tidak berputar- putar di lautan lepas. Jikalau para ilmuan sekarang fokus pada kapal dan jaring. Idennya adalah sebuah dinding- dinding solid yang mana tak akan menjaring mahluk hidup di lautan bebas. Bermodal fokus dan tidak takut akan kegagalan. Dia yang sudah punya visi memilih keluar dari kuliahnya.
Slate keluar dari kampusnya Jurusan Ilmu Aerospace dan memimpin 10 orang. Sebuah tim bekerja sama membangun mimpinya. Lahirlah organisasi bernama The Ocean Cleanup Array. Slat sukses mendapatkan perhatian dunia dengan caranya. Bermodal marketing viral organisasinya berhasil mengumpulkan $2,2 juta dalam sebuah kampanye. Dia tercatat sebagai 20 Most Promising Young Entrepreneurs Worldwide oleh Intel EYE50.
Persentasi miliknya dalam sebuah seminar bernama TEDxDelft 2012, yang mana persentasinya telah ditonton
lebih dari 1,5 juta orang.
Estimasinya ada 300 juta ton sampah plastik di produksi dan dibuang ke lautan lepas. Ada 5 triliun lebih yang mempengaruhi kehidupan mahluk air. Untuk membersihkan lautan dibutuhkan dana besar yakni untuk kapal dan jaring. Oleh itulah Boyan Slate lahir: melahirkan konsep untik bagaimana membersihkan lautan dari sampah plastik dengan sendirinya. Agaknya ini bukan proyek imajinatif, terbukti bahwa dia mampu mencipta sebuah kendaraan unik canggih; untuk mengeruk sampah.
Website:
www.boyanslat.com
www.theoceancleanup.com