Setelah 2 minggu menghabiskan waktu di Nepal saya harus
hengkang dari negara ini karena saya memilih durasi visa yang 15 hari saja.Opsi
yang saya pilih adalah perjalanan darat menuju India selain ongkos yang murah
juga karena saya suka sekali dengan aktifitas
menyebrang perbatasan lewat darat dibandingkan terbang.Yang saya tuju
kali ini adalah perbatasan yang paling ngetop dan selalu dilewati para
backpacker yaitu Sunauli(India)-Bhairawa
(Nepal) karena letaknya yang strategis dan lumayan dekat dengan kota Varanasi ,kota
suci agama hindu
hengkang dari negara ini karena saya memilih durasi visa yang 15 hari saja.Opsi
yang saya pilih adalah perjalanan darat menuju India selain ongkos yang murah
juga karena saya suka sekali dengan aktifitas
menyebrang perbatasan lewat darat dibandingkan terbang.Yang saya tuju
kali ini adalah perbatasan yang paling ngetop dan selalu dilewati para
backpacker yaitu Sunauli(India)-Bhairawa
(Nepal) karena letaknya yang strategis dan lumayan dekat dengan kota Varanasi ,kota
suci agama hindu
Sejak dari Pokhara (kota kecil sebagai titik untuk pendakian
Annapurna) saya diwanti-wanti oleh pemilik guest house agar saya berhati-hati
ketika masuk ke Negara India
Annapurna) saya diwanti-wanti oleh pemilik guest house agar saya berhati-hati
ketika masuk ke Negara India
“Pokoknya begitu kamu masuk sunauli,kamu harus berhati-hati”
“cuekin aja yang nawar-nawarin transportasi,money
changer dan lain-lain”
changer dan lain-lain”
“Itu orang India di
perbatasan brengsek semua !’ katanya berapi-api
perbatasan brengsek semua !’ katanya berapi-api
‘ooohhhhh oke deh pak,
Memang bagi orang yang baru pertama kali ke India mesti
betul berhati-hati ketika masuk ke Negara ini.Banyak pengalaman traveler yang kena scam,saya pun pernah
mengalaminya..Saya yang sudah pernah backpacking ke India pun masih merasa was-was makanya saya tidak
menganjurkan buat para backpacker yang
baru pertama kali keluar negri langsung ke Negara ini apalagi sendirian.
betul berhati-hati ketika masuk ke Negara ini.Banyak pengalaman traveler yang kena scam,saya pun pernah
mengalaminya..Saya yang sudah pernah backpacking ke India pun masih merasa was-was makanya saya tidak
menganjurkan buat para backpacker yang
baru pertama kali keluar negri langsung ke Negara ini apalagi sendirian.
Bhairawa berdebu |
Perjalanan dari Pokhara menuju Bhairawa melewati bukit-bukit dengan jalan yang berkelok-kelok
dan nggak jarang melewati jurang-jurang menganga .Walaupun sang supir lihai memainkan kemudinya tetap aja wajah para penumpang terlihat tegang dan
sesekali mengeluarkan nafas panjang tak terkecuali saya fiuuuuhhh.Bus melaju
dengan kecepatan sedang karena baru saja memasuki area kota dan tidak berbukit-bukit lagi.Beberapa
kilometer menuju perbatasan saya disambut dengan keadaan kota yang berdebu maklum disana sini banyak proyek-proyek
pembangunan.
dan nggak jarang melewati jurang-jurang menganga .Walaupun sang supir lihai memainkan kemudinya tetap aja wajah para penumpang terlihat tegang dan
sesekali mengeluarkan nafas panjang tak terkecuali saya fiuuuuhhh.Bus melaju
dengan kecepatan sedang karena baru saja memasuki area kota dan tidak berbukit-bukit lagi.Beberapa
kilometer menuju perbatasan saya disambut dengan keadaan kota yang berdebu maklum disana sini banyak proyek-proyek
pembangunan.
Menuju border |
Kernet bus menurunkan saya di dekat terminal Bhairawa ,saya masih harus naik becak
lagi menuju perbatasan .Becak perlahan-lahan membawa saya melintasi jalan dan
menembus kumpulan debu yang berterbangan .Traveling ke Nepal harus siap masker
,teman.
lagi menuju perbatasan .Becak perlahan-lahan membawa saya melintasi jalan dan
menembus kumpulan debu yang berterbangan .Traveling ke Nepal harus siap masker
,teman.
Sesampainya di imigrasi Nepal banyak turis yang mengantri visa on arrival tapi kelihatan
Cuma saya sendirian yang menuju India .Setelah saya selesai urusan paspor rupanya tukang becak menunggu saya untuk
menawarkan mengantar ke kantor imigrasi india .Tawarannya jelas saya tolak bukan karena jaraknya yang begitu dekat tapi
gimana jalannya becak itu secara ratusan
orang lalu lalang plus kendaraan besar yang hilir mudik ditambah jalan yang
belum diaspal .Nggak kebayang apa jadinya kalau hujan turun pasti becek dan
banyak genangan air.
Cuma saya sendirian yang menuju India .Setelah saya selesai urusan paspor rupanya tukang becak menunggu saya untuk
menawarkan mengantar ke kantor imigrasi india .Tawarannya jelas saya tolak bukan karena jaraknya yang begitu dekat tapi
gimana jalannya becak itu secara ratusan
orang lalu lalang plus kendaraan besar yang hilir mudik ditambah jalan yang
belum diaspal .Nggak kebayang apa jadinya kalau hujan turun pasti becek dan
banyak genangan air.
Aktifitas yang paling saya nggak sukai adalah membongkar
tas sewaktu pemeriksaan di imigrasi bukannya apa ,packing itu kan merupakan salah
satu kegiatan yang harus trampil bisa memasukan banyak barang seoptimal
mungkin dan membutuhkan waktu yang cukup
lama,kebayang dong kalau sudah ok packingnya dibongkar paksa oleh petugas.Di
sunauli juga begitu sebelum gerbang masuk india
saya kena random check untuk membongkar
ransel udah gitu setelah membongkar-bongkar petugasnya cuek
aja ,mbok ya bantuin kek atau bilang
maaf lah ,ini sih nggak malah saya disuruh buru-buru ngerapihin mana
ngebongkarnya seadanya pula di luar ruangan
tas sewaktu pemeriksaan di imigrasi bukannya apa ,packing itu kan merupakan salah
satu kegiatan yang harus trampil bisa memasukan banyak barang seoptimal
mungkin dan membutuhkan waktu yang cukup
lama,kebayang dong kalau sudah ok packingnya dibongkar paksa oleh petugas.Di
sunauli juga begitu sebelum gerbang masuk india
saya kena random check untuk membongkar
ransel udah gitu setelah membongkar-bongkar petugasnya cuek
aja ,mbok ya bantuin kek atau bilang
maaf lah ,ini sih nggak malah saya disuruh buru-buru ngerapihin mana
ngebongkarnya seadanya pula di luar ruangan
Kantor imigrasi India letaknya berhimpit-himpitan dengan
jejeran kios-kios pedagang jadi kita
harus jeli mencari nya.Kantornya berada
disisi kiri ,saya perhatikan satu-satu bangunan ternyata kantor imigrasi ndia
kecil sekali lebih mirip kios fotokopi yang buat saya yakin itu adalah kantor
imigrasi adalah banyaknya bule-bule yang sedang menulis kartu kedatangan atau
keberangkatanTidak ada pemeriksaan secara mendetail persis seperti ketika saya
masuk ke Nepal .Paspor Cuma dikumpulkan beserta kartu kedatangan tinggal
menunggu dipanggil.Bila dibeberapa Negara petugas imigrasinya terkesan
seram tidak untuk India di
sunauli.Petugas imigrasinya asik banget malah saya sempat ngobrol-ngobrol sambil berdiri disamping saya.Dan saya pun ditunjukan dimana letak persisnya bus stand menuju Gorakhpur beserta warna busnya.
jejeran kios-kios pedagang jadi kita
harus jeli mencari nya.Kantornya berada
disisi kiri ,saya perhatikan satu-satu bangunan ternyata kantor imigrasi ndia
kecil sekali lebih mirip kios fotokopi yang buat saya yakin itu adalah kantor
imigrasi adalah banyaknya bule-bule yang sedang menulis kartu kedatangan atau
keberangkatanTidak ada pemeriksaan secara mendetail persis seperti ketika saya
masuk ke Nepal .Paspor Cuma dikumpulkan beserta kartu kedatangan tinggal
menunggu dipanggil.Bila dibeberapa Negara petugas imigrasinya terkesan
seram tidak untuk India di
sunauli.Petugas imigrasinya asik banget malah saya sempat ngobrol-ngobrol sambil berdiri disamping saya.Dan saya pun ditunjukan dimana letak persisnya bus stand menuju Gorakhpur beserta warna busnya.
Welcome to Sunauli India |
Masuk India melalui pintu sunauli bagaikan masuk ke dunia
yang jauh berbeda dengan Negara sebelumnya .Jika di Nepal saya begitu aman ,tentram ,sentosa pas saya keluar mulailah saya terlempar ke dunia lain
kewaspadaan perlu ditingkatkan.Apalagi kota Sunauli ini seperti layaknya pasar
tradisional yang nggak keurus ditambah
antrian panjang truk-truk besar dan tentunya orang-orang yang selalu mendekat untuk menawarkan
“tipuan”
yang jauh berbeda dengan Negara sebelumnya .Jika di Nepal saya begitu aman ,tentram ,sentosa pas saya keluar mulailah saya terlempar ke dunia lain
kewaspadaan perlu ditingkatkan.Apalagi kota Sunauli ini seperti layaknya pasar
tradisional yang nggak keurus ditambah
antrian panjang truk-truk besar dan tentunya orang-orang yang selalu mendekat untuk menawarkan
“tipuan”
Hanya ada 2 orang turis yang masuk india pada saat itu yaitu
saya dan satu bule eropa.Sebenarnya saya mau mengajak pergi bersama menuju
Gorakhpur tapi saya lihat ada 3 orang india yang sudah mengikuti dia .Yang
jelas dia kena scam waktu masuk ke Nepal karena ketika ditanya oleh pihak
imigrasi india saya sempat menguping pembicaraan mereka .Bule eropa itu
membayar 100 usd untuk visa 15 hari ,serta merta pihak imigrasi india sumpah
serapah menjelek-jelekan oknum imigrasi
Nepal.Bebas dari scam Nepal dia terperangkap lagi oleh kawanan orang India mereka menawarkan si bule itu menyewa mobil
menuju Varanasi,entah apa kabarnya bule itu sampe sekarang
saya dan satu bule eropa.Sebenarnya saya mau mengajak pergi bersama menuju
Gorakhpur tapi saya lihat ada 3 orang india yang sudah mengikuti dia .Yang
jelas dia kena scam waktu masuk ke Nepal karena ketika ditanya oleh pihak
imigrasi india saya sempat menguping pembicaraan mereka .Bule eropa itu
membayar 100 usd untuk visa 15 hari ,serta merta pihak imigrasi india sumpah
serapah menjelek-jelekan oknum imigrasi
Nepal.Bebas dari scam Nepal dia terperangkap lagi oleh kawanan orang India mereka menawarkan si bule itu menyewa mobil
menuju Varanasi,entah apa kabarnya bule itu sampe sekarang