Profil Pengusaha Nina Septiana Nugroho

Meskipun bisnis busana muslim memang banyak persaingan. Namun Nina Septiana tidak mau menyerah mencoba. Berbekal kemampuan melihat tren berbeda. Nina memang hobi pakaian muslim. Inilah bekal ia menjadi pengusaha busana muslim. Sudah lima tahun menghasilkan dua brand yakni Saniyya dan Sharia.
“Suami tanya, usaha ini mau diapakan, kalau masih bertahan di hobi sudahi saja, tidak usaha diseriusin,” ucap Nina menirukan.
Kalau mau jadi pengusaha harus bermanfaat buat orang banyak. Nina akhirnya niat menyeriusi bisnisnya itu jadi usaha. Uang Rp.40 juta digelontorkan untuk memperkuat brand. Itu uang untuk membayar bahan, penjahit, aksesoris dan finishing. Produksi pertama meliputi pakaian, outler, abaya, rok, gamis, pashmina.
Bisnis laku keras
Tidak disangka, respon masyarakat begitu baik dari pembeli, dan per- 2016 bisnisnya menghasilkan omzet Rp.5 miliar per- tahun atau omzetnya Rp.400 juta tiap bulan. Ia memang gencar memperkenalkan produk ke aneka departemen store seperti Sogo dan Debenhams dan sejumlah pemilik butik.
Untuk Debenhams dia diberikan jatah 100 pcs, kemudian dia bawa 1000 pcs, yang mana dia sediakan buat mengikuti pameran. Dia menciptakan pakaian siap pakai. Dimana mudah dipakai dan mampu digunakan siapa saja.
Separuh bulan Ramadhan mampu mencapai omzet Rp.1 miliar. Nina sendiri memiliki gaya sendiri atau kita menyebutnya signatur khusus bulan Ramadhan. Tiga koleksi telah dikeluarkan untuk Ramadhan tahun ini. “Signature biasanya seminggu menjelang Ramadhan sudah dicari,” paparnya.
Ada 300 pcs signature diproduksi buat Ramadhan tahun ini. Ada 2000pcs produk kasual, dan 400 pcs buat kantor. Harga mulai termurah Rp.59.000 sampai Rp.1 juta.
Mode kasual banyak dibeli masyarakat sesuai iklim. Sesuai dengan iklim Indonesia, mangkanya produk ini paling dicari oleh masyarakat. Selama Ramadhan, produksi pasmina sebanyak 1.300 pcs. Konsep desain milikny klasik modern, kombinasi antik yang timeless dengan simplicity menjadi ciri era modern/
“Senangtiasa menjadi inspirasi bagi orang lain,” adalah moto Nina Septiana
Nina terdorong untuk menciptakan komunitas bersama. Melalui Active Muslima Community (AMC), ini adalah tempat para desainer muslim, bagaimana tetap menjadi ibu di rumah dan menjadi profesi desainer yang ditekuninya.
Berawal dari rasa suka memadu padankan baju dan jahitan baju. Eh banyak orang menyukai jahitan Nina dan melirik koleksi bajunya. Hal tersulit bukanlah bahwa dia adalah wanita karir. Justru beban datang dari tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Sudah 13 tahun, ia tetap ingin menemani suami dan anaknya, dan mulai rasa bersalah.