akan terlihat permukaannya yang halus, licin dan mengkilap. Bahkan karena permukaannya
halus, licin dan mengkilap tersebut ada orang yang mengatakan bahwa wood pellet
tersebut dilapisi secara khusus (coating). Jelas pernyataan tersebut tidak berdasar
apalagi didukung argument yang kuat. Produksi beberapa ton, puluhan hingga
ratusan hingga ribuan ton setiap hari jelas menghasilkan jumlah satuan wood pellet yang sangat banyak. Bagaimana cara melapisinya ? Dan berapa banyak zat
pelapis yang digunakan sehingga tetap ekonomis? Sama sekali orang tersebut
tidak bisa memberi jawaban.
terjadi karena lignin dalam kayu yang cenderung menjadi resin sehingga bersifat
plastis. Seandainya cetakan tersebut dipanjangkan dan suhunya ditambah, maka kondisi
panas dan hampa udara dalam ruang berbentuk selongsong (shell) tersebut akan menyebabkan terjadinya pirolisis ditandai
dengan kulit luarnya menjadi gelap karena terkarbonisasi. Hal ini akan Nampak lebih
jelas pada proses produksi screw briquette, dimana pada bagian cetakan (die)
juga dilengkapi pemanas sehingga kulit briquette tersebut terkarbonisasi.
Komponen utama dari biomasa adalah senyawa selulose,
hemiselulose dan lignin. Masing-masing senyawa tersebut memiliki suhu
dekomposisi thermal yang berbeda-beda. Karbonisasi terjadi ketika senyawa lignin
dalam biomasa tersebut terdekomposisi dengan suhu sekitar 400 C. Tabelnya
terlihat seperti dibawah ini.